Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Antara Rumah, Home, dan House

Usai membaca judul entry ini. Antara rumah, home, dan house. Rumah, artinya rumah. Home, yang dari bahasa asing, artinya juga rumah. Atau house, yang juga dari bahasa asing, yang ternyata artinya juga rumah. Cuma memang beda di penafsiran. Rumah. Home. House. Jabarkan home dan house saja. Home itu dikatakan rumah, tetapi lebih difokuskan ke suasana rumah. Yang menyenangkan, nyaman, dan menjauhkan diri dari masalah. Sedangkan house yang memang artinya juga rumah, tetapi lebih difokuskan ke bangunan. Bangunan sebuah rumah untuk tempat tinggal. Bicara tentang rumah. Yang adalah tempat nyaman kita. Zona nyaman kita. Tempat kita berteduh, beristirahat, melarikan diri dari masalah, dan tempat hiburan. Mungkin di antara kalian. Ada yang paling jengkel jika ada orang bertamu ke rumah. Di mana kita menginginkan rumah sebagai tempat istirahat dan menjauhkan diri dari kejenuhan, malah diusik oleh mereka yang entah mengapa malahan kembali meng

Takut di Awal?

Mengapa diciptakan rasa takut? Mengapa harus takut? Mengapa kita merasakan rasa takut? Terlebih jika di awal, mengapa? Selalu ada rasa takut di awal? Ketika belum dimulai, pasti takut. Khawatir. Tetapi ketika sudah berjalan, semua terasa biasa saja. Ada apa? Terlebih ketika saat ini, akan menghadapi Ujian Tengah Semester. Harus berbuat apa? Entahlah.

Dark Side

Untuk para pria, untuk juga para wanita. Tentang "dark side". Pasti ada yang sudah tahu. Atau mungkin ada yang belum tahu? Artinya itu, sisi gelap. Hehehe. Untuk pemanasan ya, bro. Semua orang itu pada dasarnya baik. Dari lahir, pasti mereka baik bukan? Dari bayi, pasti mereka belum punya dosa, kecuali [dosa asal] menurut pelajaran agama. Nah, tinggal lingkungan saja yang menentukan. Ketika kemudian beranjak semakin dewasa. Akan ada saat-saat di mana seseorang harus memilih. Menjadi baik, atau menjadi jahat. Menjadi baik untuk sekelompok orang, atau menjadi jahat untuk banyak orang. Menjadi baik menurut penilaiannya sendiri, atau menjadi jahat menurut penilaian orang lain. Ah, sudahlah. Sebenarnya ulasan di atas tidak ada relasinya dengan yang di bawah, hahaha. Yang ingin saya sampaikan adalah. Tiap orang pasti punya "dark side". Meskipun dia mempunyai alibi bahwa dia orang baik, pasti punya. Pasti selalu

Keributan dan Perhatian

Singkat saja dengan entry ini hehe. Hanya mengulas mengenai keributan dan perhatian. Keributan yang menciptakan perhatian. Perhatian karena adanya keributan. Langsung ke contoh saja ya. Contoh pertama adalah, kecelakaan di jalan raya. Ketika ada yang kecelakaan, baik motor dengan motor, motor dengan mobil, mobil dengan mobil, atau yang lainnya. Pasti ada keributan, sehingga menciptakan perhatian. Dan jika pada kasus ini adalah kecelakaan, perhatian dari sesama pengguna jalan raya pasti akan sangat tampak. Ketika tiba-tiba mereka berhenti dan melihat akibat kecelakaan itu. Atau ketika tiba-tiba mereka mengendarakan kendaraan mereka sambil menoleh pada peristiwa yang terjadi. Atau juga jika hanya melihat dan melongo tanpa berbuat sesuatu [saya] hehe. Hahaha, kalo kata orang daerah sepertinya [aya-aya wae]. Contoh kedua adalah, perkelahian. Paling gampang ditemukan di jalanan raya, malam hari. Entah ketika penyebab awalnya kecelakaan, atau entah ketika setelah m

Love Is a Verb

Love is a verb It ain't a thing It's not something you own It's not something you scream When you show me love I don't need your words Yeah love ain't a thing Love is a verb Love ain't a thing Love is a verb Love ain't a crutch It ain't an excuse No you can't get through love On just a pile of I-O-Us Love ain't a drug Despite what you've heard Yeah love ain't a thing Love is a verb Love ain't a thing Love is a verb So you gotta show, show, show me Show, show, show me Show, show, show me That love is a verb You gotta show, show, show me Show, show, show me Show, show, show me That love is a verb Love ain't a thing Love is a verb By: John Mayer

Dasar Pria

Dasar cowok. Dasar laki-laki. Dasar putra. Dasar pria. Punya selera. Seperti kata iklan rokok. Tidak ada matinya. Selalu ingin tampil beda. Persaingan. Begitulah. Dasar pria. Egois. Gengsi. Tidak mau kalah. Atau juga, dasar pria. Tukang selingkuh. Tukang bohong. Tidak tahu perasaan. Dasar pria. Bikin susah wanita.

Update Terus Sampai Mati

Sekilas mungkin seperti lagu dari Efek Rumah Kaca yang berjudul "Belanja Terus Sampai Mati" hehehe, tetapi tidak, bukan. Saya hanya akan mengulas sedikit tentang pemikiran aneh ini hehe. Update. Terus. Sampai. Mati. Coba kita jabarkan tiap kata itu. Pertama, update. Update itu berasal dari kata berbahasa Inggris, yang artinya memperbarui.  Jika kalian sering menggunakan dunia maya dan internet, khususnya social network, pasti tahu apa arti itu. Hehehe. Kedua, terus. Terus atau juga selalu atau juga pasti akan. Hahaha. Intinya adalah, selalu saja melakukannya. Ketiga, sampai. Melakukannya hingga. Sampai batasan akhir waktu tertentu. Keempat, mati. Tidak bernapas lagi. Tidak melakukannya lagi, karena memang sudah hancur, mati. Nah, di sini yang saya maksud adalah. Semakin banyaknya orang melakukan sesuatu di dunia maya. Membicarakan tentang: apa yang sedang dilakukan, bersama siapa, di mana, dan banyak hal. Selalu saj

Trust

Ketika sudah lama bersama. Ketika sudah sama-sama menerima. Suka, duka, senang, susah. Bersama. Ketika sudah saling berterus terang. Jujur. Berkali-kali. Melalui beragam ketidakpercayaan. Tetapi pada akhirnya. Percaya juga. Memang sudah seperti itu. Mengacuhkan semua ejekan dari orang. Syukur. Terima kasih. Membingungkan? Ah, sudahlah..hehe.

Pria Hebat

Luar biasa. Bicara mengenai hal ini, sepertinya sedikit berlebihan ya hehe. Saya hanya ingin sharing suatu hal saja. Ini tentang dua pria yang berada di lingkungan tempat saya tinggal. Singkat kata, mereka hebat. Sebut saja. Yang pertama adalah penjaga parkir Jalan Pemuda . Yang kedua adalah seorang yang tiap pagi menyiapkan jalur di daerah Jatingaleh . Sudah ada bayangan? Atau malah membingungkan? Hehehe. Pertama . Penjaga parkir Jalan Pemuda . Memang ada beberapa penjaga parkir di Jalan Pemuda. Jika kalian ada yang sering mengendarai mobil dan memarkirkan mobilnya di tepi jalan Pemuda, khususnya depan SMAN 3 Semarang, pasti tahu siapa saja yang sering jadi penjaga. Ada yang sudah berumur/orang tua, sudah ber-uban rambutnya, dan sering bawel mengenai penarikan tarif parkir. Kadang saja sampai diminta dahulu s ebelum meninggalkan parkiran , kadang juga sampai mengetuk jendela mobil . Indahnya haha. Apalagi, dia tidak pernah memberi bukti karc