THE NEXT [BEST AND BIG] THING

Keramahan merupakan hal yang menarik. Terkadang menguntungkan, terkadang merugikan. Entah memiliki kecondongan ke mana. Kedua akibatnya memusingkan. Bayangkan. Jika tidak ada keramahan, pasti akan benci ketika tidak disapa orang. Jika tidak ada keramahan, pasti akan sendirian ketika terjatuh di jalan. Jika tidak ada keramahan, pasti akan tersesat di tempat baru. Tak bisa dipungkiri. Kebudayaan ini menyenangkan.

I used to be in happily live. I used to be wealthy. Maybe, not too wealthy. I like be in that time. When I got everything I wanted. I could grab them. But, none of that, is still with me. Now, is different with past. I don't see that prosper in my life again. I don't see any convenience for me. I don't live in prosper life. Maybe, it's my turn to get a life. To know what life looks like. It may be dangerous. Or more.

Budaya adalah hal yang menarik. Budaya berkaitan erat dengan seni. Saya berada di budaya daerah timur. Dalam budaya ini, dikenal dengan budaya yang ramah. Budaya yang menghargai perasaan orang lain. Berbeda dengan budaya barat, kata orang. Tetapi, kelamaan menjadi memuakkan bagi saya. Dalam menikmati keadaan budaya yang saya alami. Saya kurang menyukainya. Keramahan memang menyenangkan. Siapa yang tidak senang disapa ketika berpapasan di jalan. Atau dibantu ketika mengalami kecelakaan di jalanan raya. Siapa yang tidak senang? None of those people, like it . Namun, sifat berlebihan tentangnya pun tak menyenangkan. Ketika orang lain sangat peduli satu sama lain. Bahkan ketika mereka senang sekali mencampuri urusan orang lain. It's annoying . Dua budaya dengan dua sifat yang berlawanan. Mau pilih yang mana?

Saya sudah mengenal dirimu sejak dulu. Saya sudah mempunyai hubungan yang baik denganmu cukup lama. Saya suka dengan tiap kesempatan bersama kamu. Saya suka dengan setiap komunikasi dengan kamu. Saya takut dengan adanya perubahan. Saya takut akan berubahnya sikap kamu terhadap saya. Saya takut hari itu akan tiba. Ketika kamu berjalan jauh dari saya. Kamu berniat pergi dari saya. Kamu berniat menjadi orang lain yang tidak saya kenal. Saya takut itu. Saya tidak ingin menemukan hal itu terjadi. Kamu seperti orang lain. Kamu telah berubah. Apa yang sebenarnya terjadi dengan kamu? Bahkan, saya tidak bisa mengenalimu. Jika saya bisa, menceritakan semua yang saya rasakan. Menyebarkan apa yang ada di pikiran saya. Ketakutan saya, bukan hanya tentangmu, juga tentang hal yang lainnya. Bukan hanya untuk jangka pendek, melainkan untuk waktu yang jauh. Andai saja. Saya takut akan hal-hal itu. Dan juga, saya paling takut. Orang yang paling saya percaya, mencoba berubah me...

Terima kasih Tuhan. Sudah membiarkan saya sampai di tahun ini. Semoga saya dapat memanfaatkan dengan baik. Setiap kesempatan yang ada. HAPPY NEW YEAR!