Aku mempunyai sebuah senjata. Aku selalu menggunakan senjata itu ketika aku terjatuh. Aku memakai senjata itu ketika aku dilanda masalah. Senjata itu adalah senjata yang aku bangga-banggakan. Aku tidak membutuhkan senjata yang runcing. Aku tidak butuh senjata yang berlaras penjang. Atau senjata yang berupa meriam dan peluru yang besar. Aku hanya butuh satu senjata sederhana. Senjata ini adalah senjata yang lembut. Senjata yang tidak menciptakan luka. Senjata yang dapat dihirup. Belum ada sebuah kabar, bahwa seseorang terkena musibah karena senjata ini. Ketika aku menggunakan senjata ini, lawanku menjadi senang. Senjata ini memang ampuh, karena aku belum pernah gagal. Warnanya terang dan menarik, aromanya pun harum dan menyenangkan. Sebut saja senjata itu, bunga. -@andikajati-
Niscaya, Kamu Paham