Jumat, 23 Desember 2011 - Sabtu, 31 Desember 2011...
That was interesting moment of my holiday trip.
We were going to Batu-Malang-Surabaya-Surakarta-Tawangmangu.
Desember...
Bulan terakhir dari tiap tahun, bulan yang romantis, menghasilkan curah hujan tinggi, suhu dingin, dan suasana Natal karena acara film bertema salju di televisi lokal, serta menjelang tahun baru yang fenomenal.
Ketika mendengar kata Desember, yang terpikirkan dari saya adalah lagu dari Efek Rumah Kaca dan ciri-ciri yang telah saya jelaskan di atas.
Liburan akhir tahun diawali dengan penerimaan hasil laporan peserta didik selama satu semester awal. Hari Jumat, 16 Desember 2011, hasil laporan tersebut dibagikan. Nilai yang saya dapat sedang-sedang saja. Yaah...never too low never too high.
Sedangkan 17 Desember 2011 - 1 Januari 2012 adalah pesta buat kami para siswa-siswi SMAN 3 Semarang.
Kebetulan saya beragama Nasrani, jadi saya juga berkesempatan merayakan dua peristiwa:
a. Natal
b. Tahun Baru
Dan cerita dari liburan saya itu seperti ini...
Tujuh hari pertama liburan, saya menghabiskan waktu bermain di Semarang. Mungkin hanya keluar sekitar rumah saya di Banyumanik kota Semarang. Teman saya mengajak ke Side Pocket, salah satu tempat hiburan di daerah Peterongan, Semarang. Atau juga saya menghabiskan waktu di coffee shop sekitar rumah. Atau bisa juga saya menghabiskan waktu di rumah untuk membantu ibu tercinta saya.
Liburan itu menyenangkan. Bangun siang, bebas tugas, wanita, dan makanan. Yang paling dibenci dari liburan sebenarnya hanya satu, yaitu pengeluaran uang. Karena setiap saya pergi ke luar rumah, selalu saja ada uang yang keluar tidak sengaja.
Skip saja liburan saya di kota sendiri, lalu beralih ke liburan di luar kota yang ditemani dengan cuti dari ayah saya selama seminggu.
Hari Jumat, 23 Desember 2011, saya dan keluarga berlibur ke daerah timur. Awalnya kami ingin berlibur ke Bali, tetapi karena tidak ada persiapan, belum mendapat kamar hotel, dan gosip yang katanya jalanan menyeberang ke Bali sangat ramai, kami pun mengurungkan niat kami berlibur ke sana.
Dari rencana awal kami berencana transit di Malang. Tetapi karena liburan yang masih panjang, kami memilih untuk menginap di Batu. Berangkat pagi dan sampai di Batu sore menjelang maghrib. Kami memilih Hotel Purnama, Batu. Dari kejauhan hotel tersebut terlihat menyeramkan, tetapi ternyata hotel itu mempunyai wilayah yang cukup luas, dan terdapat arena sedemikian rupa untuk outbound. Satu kamar family untuk empat orang kami pilih. Dan berbeda dengan hotel yang lainnya, kami diberi pelayanan makan sebanyak dua kali. Pertama untuk dinner, dan kedua untuk breakfast. Cuss, lanjut ke malam hari. Jam delapan malam, saya mengajak kakak dan ibu ke Batu Night Spectacular (BNS). Saya mendapat kabar kalo spot tersebut cukup menarik bagi turis, khususnya saya, meskipun hanya turis domestik. Dari parking area, banyak mobil yang sudah tertata rapi, sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak orang di dalamnya. Kebanyakan dari mobil mereka bernomor polisi dari luar kota Malang. Biaya masuk BNS tidak terlalu mahal, tetapi ternyata arena bermain di dalamnya harus membayar lagi. Ketika masuk, terdapat peta, dan saya memilih gokart. Dalam lima kali putaran, dikenai biaya Rp 70.000,- cukup mahal juga ternyata. Karena saya membawa seorang wanita yaitu ibu saya, jadi kami pun memasuki arena untuk berfoto bersama. Tempatnya seperti lampu lampion yang indah dan romantis, sehingga cocok untuk dijadikan objek berfoto. Kira-kira dua puluh menit kemudian, ayah menelepon, dan mengabarkan bahwa dia sakit gigi. Kami langsung pulang dan membeli obat. Sampai hotel, mengobati ayah, dan istirahat malam.
Hari kedua cukup menyenangkan...
Bangun pagi, lanjut breakfast, mandi pagi dan berkemas untuk pulang. Saya mengajak keluarga untuk mampir ke Jawa Timur Park 2 (Jatim Park), Tempat yang dikenal orang banyak, tetapi sebelumnya ada Jawa Timur Park 1 yang sudah dibangun terlebih dahulu. Jatim Park 1 adalah wahana arena bermain anak-anak seperti Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta. Sedangkan Jatim Park 2 adalah Museum Satwa dan Batu Secret Zoo. Itu adalah pengalaman pertama saya mengunjungi kebun binatang (re: Batu Secret Zoo). Biaya masuk untuk tiket terusan yang berarti dapat memasuki kedua tempat wisata tersebut seharga Rp 75.000,- tiap orang. Kami pun masuk, ketika memasuki Museum Satwa, yang terpikirkan adalah film dari Night at The Museum, film komedi Hollywood yang diaktori oleh Ben Stiller. Di Museum Satwa, hewan yang diperlihatkan hanya hewan tak hidup semata, sedangkan di Batu Secret Zoo, benar-benar hewan hidup yang diperlihatkan. Apesnya, hujan menemani kami pada waktu itu. Sehingga dengan terpaksa kami pun membeli payung. Tidak menyangka, walk track di Batu Secret Zoo cukup jauh dan luas. Kaki saya jadi setengah rempong (re: lemas). Siangnya, lanjut berangkat ke Malang. Kami langsung mencari rumah makan, dan ayah memilih Bakso President Malang. Banyak juga artis yang berkunjung ke sana, seperti contoh: Seringai, Aura Kasih, Syahrini, Netral, dan masih banyak lain. Lanjut mencari guest house untuk tempat menginap kami. Karena hari itu melelahkan, malam harinya saya hanya mencari makan dan lanjut istirahat di kamar.
Minggu, 25 Desember 2011.. Merry Christmas!!!
Hari Natal, sungguh menyenangkan. Diawali dengan kami berkunjung di Gereja Kristen Indonesia Bromo untuk kebaktian Natal. Orang-orangnya tak jauh berbeda dengan Gereja saya di Semarang. Usai kebaktian, lanjut perjalanan ke Surabaya. Sampai di Surabaya, kami berencana mampir ke rumah saudara terlebih dulu. Tante Nana namanya. Seingat saya, beliau tinggal di daerah Jalan Rungkut atau sekitar belakang UPN. Kami bertemu di depan Alfamart daerah sana, dan langsung mengunjungi rumahnya. Seperti biasa hanya ramah, lanjut ke Tunjungan Plaza. Sepertinya mall di sana tidak jauh berbeda dengan mall di Semarang. Jadi saya rasa bukan sesuatu yang harus diceritakan. Hanya saja, kami sempat makan siang di Hanamasa. Restoran Jepang dengan sistem 'All You Can Eat'. Seharga Rp 100.000,- kalian berhak mengambil sepuasnya makanan dan minuman. Usai jalan sehat dalam mall, lanjut pulang dan istirahat.
Hari keempat...
Saya rasa ini adalah hari istirahat sedunia. Bangun siang, santai, dan menyenangkan. Mungkin hanya siangnya yang mampir lagi ke Tunjungan Plaza dan lanjut perjalanan ke Semarang. Seperti biasa, di mobil dalam perjalanan, saya hanya tidur enak. "There is no place like home".
Skip langsung ke Tawangmangu.
Hari Rabu mungkin adalah hari Ibu bagi kami. Pasalnya, pada hari itu kami menuruti semua kemauan ibu saya. Dia mengajak kami (re: saya dan saudara laki-laki) berlibur ke Tawangmangu bersama sanak saudara keponakannya. Transit dulu di Surakarta, dan lanjut ke Tawangmangu. Suhu di sana bagi saya terasa lebih dingin dibanding dengan di Bandungan. Udara lebih bersih dan lingkungan tidak terlalu padat. Check in satu kamar untuk delapan orang cukup beres.
Esoknya, kami ingin mengunjungi Grojogan Sewu. Tempat wisata andalan mereka. Di dalam tempat tersebut terdapat sebuah air terjun dan dengan ditemani oleh kera-kera kecil yang bergelantungan. Sebelum mendapati air terjun, kami harus turun tangga yang banyak, paling tidak kaki saya sudah terasa lemas. Sedangkan pulangnya yang konon berjumlah 1250 tangga. Air terjun dari Grojogan Sewu tersebut cukup deras. Sudah bagus bagi kami untuk dapat berfoto di sana. Kesempatan itu sangat cocok bagi saya untuk mengasingkan diri dari bosannya hidup di sekolah.
Siangnya kami pulang ke Surakarta. Bertemu saudara yang lain dan menginap dua malam di sana. Kata "di sana" tepatnya berada di Jalan Trikora Solo, dekat dengan Stadion Manahan. Sayang sekali, saya tidak dapat berlibur banyak hari di rumah, tetapi bukan masalah karena semuanya terbayar dengan yang lain.
|
Batu Night Spectacular |
|
Begini |
|
Sayang, maximal berat badan 80 kg |
|
Serasa Tokyo |
|
Pembalap kita |
|
Mau race gaya dulu |
|
Player paling jago |
|
Nyonya |
|
We own the lamp |
|
Mom and brother |
|
Hotel Purnama |
|
Breakfast |
|
Senam |
|
Mom and brother lagi di Jatim Park 2 |
|
Hotel yang tarif semalam Rp 4.500.000,- |
|
Family time |
|
Lakon |
|
Dad and mom |
|
Lakon lagi |
|
Brother |
|
Museum Satwa |
|
Lakon keren |
|
Lakon dan orang tua |
|
Lakon dan keluarga |
|
Lakon dan keluarga lagi |
|
Kera |
|
Burung hantu |
|
Padang rumput |
|
Padang rumput lagi |
|
The river |
|
Jerapah |
|
Harimau |
|
Harimau lagi |
|
Hanamasa |
|
Hanamasa lagi |
|
Like father like daughter |
|
Lakon and the river |
|
Mom and Grace |
|
Griya Tawang |
|
Gaya dulu |
|
Gaya lagi |
|
Taman Wisata Grojogan Sewu |
|
Turun dulu |
|
Gaya dulu |
|
Turun lagi |
|
Amatir |
|
#3d |
|
Family love |
|
Family love lagi |
|
Keranya |
|
1250 anak tangga |
|
Warung mendadak langganan |
|
Merry Christmas! |
Comments
Post a Comment