Imagine there's no countries.It isn't hard to do.Nothing to kill or die for.And no religion, too.
You, you may say I'm a dreamer.But I'm not the only one.I hope someday you will join us.And the world will be as one.
Imagine no possessions.I wonder if you can.No need for greed or hunger.A brotherhood of man.
Imagine all the people.Sharing all the world.
You, you may say I'm a dreamer.But I'm not the only one.I hope someday you will join us.And the world will live as one.
Beberapa baris sebuah lyric lagu di atas memang menginspirasi banyak orang. Banyak yang setuju, banyak juga yang tidak setuju. Untuk segelintir anak muda awam, mungkin mereka akan setuju, untuk beberapa kelompok organisasi masyarakat, pasti mereka tidak setuju, tetapi bagi saya, saya tidak tahu.
Saya akan lebih fokus ke bahasan pada baris keempat.-And no religion, too.-
Kedamaian itu perlu.Tetapi kepercayaan itu juga penting.
Jika kita semakin mencondongkan pandangan ke liberalisme, daya tarik kepercayaan akan semakin luntur. Semakin berkurangnya rasa fanatisme dan semakin bertambahnya rasa kebebasan.
Orang yang berkata:"Semua agama adalah sama," adalah orang-orang yang munafik.
Jika semua agama sama, mengapa mereka harus memilih salah satu dari agama yang tersedia? Dan buat apa mereka rela menaati sebuah aturan agama jika semuanya sama?
Nb: Bahasan singkat.Tanpa pendalaman yang sungguh-sungguh.Hanya sebuah ulasan.Karena merasa blog ini sudah mulai luntur ke-khas-an kata-katanya hehe.Atau juga karena saya sudah malas menulis.
Comments
Post a Comment