Good day, fellas!
Sore-sore usai hujan.
Aroma hujan juga masih terasa.
Ditemani lagu Baths - Rain Smell.
Semakin mendekati sempurna mungkin, ya, hehe.
Ketika saya membuka timeline di Twitter.
Melihat post twit dari salah seorang teman, unggahan foto di Instagram.
Tiba-tiba saja saya teringat akan suatu hal karena unggahan foto tersebut.
Masalah klise nan umum sekali, sih.
Tentang hidup.
Yang tak akan pernah mati.
Akan perbedaan dan tidak adilnya.
Hehehe.
Sedikit cerita.
Seperti ini.
Saya tergabung ke dalam sebuah komunitas. Komunitas cukup terkenal dan disegani. Tetapi anehnya dalam perekrutan anggota baru, semakin lama, malah semakin banyak anggotanya, bukan sebaliknya, hehe, tetapi, tidak masalah, itu organisasi saya, hehe.
Nah, baru terasa keganjilan di satu tahun setelahnya. Di mana ada anggota baru lagi yang bergabung. Tetapi, malah anggota baru ini kesannya seperti dielu-elukan karena kelucuannya. Sedangkan, anggota lama terkesan seperti ditinggalkan. Ini dari sudut pandang saya, dan ini bukan tentang saya, saya hanya sebagai pengamat, saya juga tidak merasa paling benar, hehe.
Hanya saja, yang saya rasa. Perbedaan perlakuan yang menonjol seperti ini. Yang seakan-akan anggota baru itu menjadi istimewa dan spesial. Membuat saya merasa ganjil. Apa nanti anggota lama itu akan tersinggung? Terlebih, dalam suatu komunitas, pasti ada tokoh yang sering men-dominasi. Tetapi rasanya, tidak ada yang memperhatikan hal itu.
Padahal menurut saya, tetap. Harusnya anggota lama itu yang diprioritaskan dan yang mengambil kendali, hehe.
Ini bukan masalah serius. Hanya terlintas saja di pikiran saya, hehe.
Hanya, apa iya karena kelucuan seseorang, hingga muncul perbedaan perlakuan?
Ini baru salah satu contohnya: yaitu kelucuan. Akan ada contoh-contoh lain pastinya di kehidupan saya nanti.
Tentang perbedaan perlakuan.
-@andikajati-
Comments
Post a Comment