[Nambah entry dulu dari blog lain.]
Apa yang berada di pikiran Anda
ketika membaca tulisan seperti judul di atas? Seberapa jauh yang Anda tahu
tentang sejarah dan peristiwa Sumpah Pemuda? Berapa banyak orang yang ingat
bahwa akhir Oktober berdekatan dengan hari Sumpah Pemuda? Peristiwa Sumpah
Pemuda bukanlah hal yang biasa. Ada banyak kejadian yang membuat peringatan
Sumpah Pemuda selalu dikenang. Mari, kita bahas lebih lanjut.
Sumpah Pemuda adalah sebuah ikrar,
yang diperingati pada tanggal 28 September. Kurikulum yang membahas tentang
sejarah kejadian itu pun sudah ada sejak dulu. Penerus bangsa seharusnya tahu
dan mengerti akan terjadinya peristiwa tersebut, dapat disinggung dari latar
belakang dan tujuan persitiwa itu terjadi.
Sumpah Pemuda terjadi setelah adanya hasil kesepakatan
Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).
Salah satu latar belakangnya adalah pemuda dan pemudi Indonesia pada masa itu
tidak ingin dijajah lagi oleh penjajah yang bertindak sewenang-wenang dan seenaknya. Mereka ingin
mendapatkan sebuah kebebasan, tanpa campur tangan warga asing. Kebebasan yang
mandiri, tempat warga Indonesia dapat menentukan kebijakan dan arah
pemerintahan negaranya. Sedangkan tujuannya adalah pemuda dan pemudi Indonesia
pada masa itu ingin mengekspresikan atau menegaskan cita-cita bangsa Indonesia.
Maka dari itu, dibuatnya sebuah ikrar yang berisi kemauan dari pemuda dan
pemudi bangsa Indonesia pada masa itu. Isi dari Sumpah Pemuda mencakup tentang:
tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia.
ISI SUMPAH PEMUDA (dengan sedikit
perubahan pada penulisan kata):
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Satu peringatan ini merupakan alarm untuk para penerus bangsa. Semua warga Indonesia harus
semakin tahu dan sadar akan perjuangan para pahlawan terdahulu. Semua pihak
harus menjunjung tinggi nilai-nilai dan semangat perjuangan yang telah
ditanamkan pahlawan sejak dulu. Jangan sampai luntur atau hilang di masa depan
karena semakin berkembangnya arus modern. Sudah seharusnya untuk menjadi warga
yang cinta akan negaranya sendiri. Bukan menjadi warga yang malu dan tidak mau
memberikan karya untuk negaranya sendiri. Perjuangan tidak boleh mati, harus
selalu hidup. Ketika perjuangan sudah hilang dan tiada, itu berarti sama dengan
yang namanya kematian. Jika tidak ada kesadaran dari pemuda dan pemudi
Indonesia masa kini, siapa lagi yang akan berperan untuk itu? (ajn)
SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA!
Comments
Post a Comment