Halo.
Selamat berjumpa lagi bersama saya.
Mumpung lagi di indekos teman, yang ada koneksi internetnya, saya sempatkan untuk menulis entry.
Sebenarnya pokok pikiran entry ini mirip dengan entry yang terdahulu.
Hanya saja, saya ingin sekali untuk membahasnya lagi. Saya pikir hal seperti yang akan saya bahas ini memang dan sangat mengganggu untuk saya.
Own business hurts feelings.
Sudah tahu artinya kan?
Urusan masing-masing yang menyakitkan perasaan. Intinya seperti itu.
Apa kalian tahu ke mana topik ini akan dibahas?
Di lingkungan sosial sekarang ini, pasti kalian mempunyai banyak sekali teman. Kalian juga mempunyai beragam sifat dari teman-teman kalian itu. Ada yang menyenangkan, ada yang biasa saja, ada juga yang menjengkelkan. Ada yang kalian rasa cocok menjadi teman kalian, ada juga yang sebaliknya. Sisanya, tinggal penyesuaian dan cara kalian menghadapi mereka saja.
Pernah tidak ketika kalian berada di suatu tempat. Posisi kalian bertiga atau lebih.
Gambarkan saja. Ada kalian (A), teman pertama (B), dan teman kedua (C).
Ketika kalian sedang berbincang, semua terlihat biasa saja.
Akan tetapi, ketika si B mulai berbicara, kemudian menunjukkan layar telepon genggam ke si C. Mereka berbicara sendiri, berbisik-bisikkan. Seakan-akan merahasiakan sesuatu.
Saya katakan, itu sangat menyusahkan.
Jika kalian memang mempunyai rahasia, ya sudah. Biarkan itu menjadi rahasia.
Jika kalian tidak ingin orang lain mengetahui, ya sudah. Rahasiakanlah.
Akan tetapi, setidaknya kalian juga mengerti. Ada orang lain di sekitar kalian. Yang rasanya akan menjadi stranger yang terasa aneh. Seperti tidak dianggap karena tidak mempunyai urusan yang dibahas.
Itu tidak mengenakkan hati.
Bayangkan, jika kalian berada di posisi yang seperti itu. Rasakan sendiri.
Memang sih, itu hak kalian untuk mempunyai rahasia.
Itu pilihan kalian juga untuk memilih-milih orang yang menjadi tempat kalian untuk bercerita.
Akan tetapi, tolonglah. Tahu tempat dalam berbicara.
Peristiwa seperti di atas itu biasa terjadi di lingkungan saya.
Saya tidak terlalu sakit, sih. Hehe.
Hanya tidak nyaman saja.
Selain itu, belum ada kesempatan dan nyali saja untuk bisa dicurahkan, hehe.
-@andikajati-
Comments
Post a Comment