Saya mempunyai hobi untuk menonton konser musik. Konser musik merupakan suatu acara yang sangat menyenangkan bagi saya. Ketika ada promosi akan konser musik, saya akan berusaha untuk datang dan menempatkan guest star menjadi prioritas nomor 2 atau 3 bagi saya.
Menghadiri konser musik merupakan agenda mingguan yang sebisa mungkin (selama ada konser musik yang diadakan) akan saya hadiri. Menonton konser musik tidak semata untuk melihat guest star, ada komponen-komponen lain yang menunjang nikmatnya datang ke konser musik.
Komponen sound dari sound system, crowd penonton, dan aksi panggung guest star merupakan komponen-komponen utama yang penting.
Ketika sound yang disajikan tidak maksimal, atau bagi saya jika sound tidak cukup enak didengar (padahal saya orang awam), maka saya akan membencinya.
Ketika crowd penonton tidak ramai (hanya duduk dan tidak mendekat ke panggung), maka saya juga membencinya. Oh iya, saya paling benci jika ada orang datang ke konser musik, dirinya hanya duduk diam, bermain telepon genggam, muka lelah, muka bete, bahkan jika dirinya malah malu untuk mengeluarkan ekspresi dalam menikmati musik. Saya benci itu.
Ketika aksi panggung guest star yang monoton, flat, dan tak interaktif, maka saya akan membencinya. Jangan dikira bahwa aksi panggung guest star tidak penting.
Tentu tidak ada yang peduli tentang saya benci atau tidak. Tapi, coba lihat bagaimana Angus Young melakukan aksi panggung, atau Iga Massardi melakukan stage dive, menyenangkan bukan?
Tentu tidak ada yang peduli tentang saya benci atau tidak. Tapi, coba lihat bagaimana Angus Young melakukan aksi panggung, atau Iga Massardi melakukan stage dive, menyenangkan bukan?
Bagi saya, menonton konser musik merupakan stimulus dan narkoba yang continue, ketika saya sudah cukup lama tidak hadir ke konser musik, rasanya tidak semangat. Saya baru tahu rasanya, ternyata industri musik mungkin akan menjadi industri yang abadi.
Silakan dicoba, hadiri konser musik, dimulai dengan guest star yang Anda suka. \m/
Comments
Post a Comment