Selamat bertemu lagi para blogger dan para pengamat blog orang hehe.
Kembali bertemu bersama saya, yang pada kesempatan ini ingin berbagi cerita mengenai mimpi buruk.
Mimpi buruk...
Mimpi memang sesuatu yang menarik.
Menurut Wikipedia, Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan,pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.
Barusan saya mendapat mimpi dalam peristiwa ketiduran saya sore ini. Jarang sekali saya tidur sore selama ini dan jarang sekali saya mendapat mimpi buruk belakangan ini. Saya tertidur sore sebenarnya ada dua alasan:
1. Saya lelah karena tugas pada malam sebelumnya di sekolah [re: School Security Club] yang menyebabkan saya tidak tidur semalam.
2. Saya ingin beristirahat dan [sedikit] malas jika disuruh-suruh orang tua.
Namun, keinginan saya tersebut malah menjadikan saya takut sekarang ini. Saya bermimpi sebuah peristiwa yang sepertinya cukup menakutkan untuk didengar. Mimpi saya adalah seperti berikut:
Langsung ke sebuah kejadian.
Kejadian pertama.
Tiba-tiba rumah saya diserbu oleh sekelompok orang yang ingin membunuh saya dan keluarga. Sekelompok orang itu ingin melaksanan gerakan genosida atau pemusnahan ras dan lain sebagainya. Mereka berpakaian serba putih dan membawa berbagai senjata. Dari kejauhan saya melihat melalui jendela kamar dan langsung lari ketakutan menuju Ayah, Ibu, dan Kakak. Mereka yang sekelompok orang itu sudah berjalan dan berlari ke arah rumah kami. Sepertinya, tujuan utama mereka adalah Ayah saya. Mereka menuju ke arah Ayah. Dan secara tiba-tiba, muncul orang-orang lain yang membantu saya dan keluarga. Seingat dalam mimpi saya, mereka adalah beberapa pemuda laki-laki dan berbagai satpam. Terjadi sebuah perkelahian di depan mata saya dan cukup lama untuk diakhiri. Di dalam mimpi saat perkelahian, saya hanya seperti melihat kejadian tanpa ikut serta. Akhirnya, keluarga saya selamat dan sekelompok orang serba putih [re: musuh] mundur dan mengancam akan datang kembali.
Keesokan harinya, semua pemuda laki-laki dan berbagai satpam yang membantu kami datang ke rumah. Mereka datang bergelombol, masuk ke dalam rumah, dan menunggu di ruang tengah sembari Ayah saya yang berada di ruang makan. Tiba-tiba mereka mencium tangan Ayah dan Ayah saya mengucapkan rasa terima kasih.
Kejadian yang lain dalam mimpi.
Ketika saya dan Ibu akan berencana untuk keluar rumah. Kami keluar, mengunci pintu, dan masuk ke dalam mobil. Tiba-tiba datang lagi sekelompok orang yang ingin membunuh dan merusak mobil. Saya dan Ibu langsung tancap gas, melarikan diri, dan ketakutan.
Kejadian yang lainnya lagi.
Saya selalu menangis dan bersedih. Karena Ayah saya yang menjadi sasaran dan mengancamnya. Sedih, menangis, sedih, dan menangis.
Dan pada akhirnya.
Lalu...ketika saya membuka mata yang berarti saya sudah bangun dari mimpi. Saya masih merasa ketakutan dan langsung berdoa. Bagian leher belakang saya petal-pegal dan dihantui perasaan dilemma apakah harus mandi atau tidak hehe.
Pengalaman saya di atas mungkin sebagai pelajaran.
1. Haruslah kita belajar untuk tidak lupa berdoa sebelum tidur.
2. Apakah benar mitos tidur sore itu berbahaya???
Sekali-kali boleh ya menulis pengalaman buruk dan aneh seperti ini.
Terima kasih.
Comments
Post a Comment