Skip to main content

Beyond Limitation

Siapa yang pernah menonton Toy Story?
Atau siapa yang belum pernah menonton, bahkan tidak tahu film tersebut?
Film animasi terbaik sepanjang masa versi saya. Dalam film tersebut, ada satu tokoh yang fenomenal bagi saya. Hal tersebut disebabkan oleh salah satu gimmick yang terbentuk di dalamnya. Dia adalah tokoh yang bernama Buzz Lightyear. Mengapa? Dia mempunyai sebuah gimmick yang menarik.

"To Infinity and Beyond."

Sepertinya, saya pernah memakai kalimat di atas sebelumnya. Tidak masalah, ya. Akan saya gunakan untuk membahas suatu hal lain. Suatu hal tentang: limitasi.
Limitasi adalah batasan, atau pembatasan. Saya akan fokus membahas mengenai batasan pada kemampuan atau ability. Tidak ada yang sempurna, selalu ada limitasi di setiap apapun yang ada di dunia, dapat berupa objek dan subjek. Tetapi, tentunya saya hanya ingin menilai pada subjek. Yaitu, pada manusia. 

Setiap orang mempunyai limitasi. Selain itu, limitasi yang dimiliki tiap orang juga berbeda. Perbedaan itu disebabkan oleh banyak hal. Ada tentang lingkungan, kesanggupan, kemauan, dan lain-lain. Nah, yang ingin saya bahas secara singkat berikut ini adalah bahwa kita tidak bisa menyamakan limitasi satu orang dengan orang yang lain.
Anda tidak bisa menyamakan limitasi seorang tentara dengan seorang petani. Limitasi mempunyai hubungan yang dekat dengan motivasi. Ketika ada motivasi, pasti ada kemauan untuk melebihi limitasi yang dimiliki. Namun, hal tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya parameter yang digunakan dalam menilai dua orang yang berbeda atau lebih dari itu. Jadi, kesuksesan tiap orang menurut saya merupakan hal yang susah untuk dinilai. 

Bagi saya, sukses adalah pencapaian dari target yang sudah dibuat sebelumnya. Target tiap orang itu berbeda. Kesuksesan yang didapat tiap orang juga berbeda. Saya sudah sukses ketika dinilai dari target saya ketika berumur delapan tahun, bahwa saya ingin segera mencapai bangku kuliah. Buktinya, sekarang ini saya sudah menjadi mahasiswa. Tetapi, saya belum sukses untuk mencapai target saya saat ini untuk segera mendapat gelar sarjana. 

Intinya adalah, saya tidak bisa menilai kesuksesan yang dimiliki tiap orang. Saya tidak bisa mengatakan bahwa si A lebih sukses dari si B, ataupun si B lebih baik dari si A. Hal itu terjadi karena parameter target dan motivasi tiap orang berbeda. Sekarang ini, kembali lagi ke target pencapaian dan motivasi tiap orang. Kemauan untuk mencapai dan melebihi limitasi.

Membingungkan tidak, ya? Tiap penjelasan saya saling berhubungan tidak, ya?
Hehehe, semoga mengerti.


-@andikajati-

Comments

Popular posts from this blog

Retreat di Angela Patrick, Bandungan

Halo selamat berkarya! Sudah hampir sebulan tidak  update tulisan di blog ini. Saya akan berbagi cerita mulai dari Retreat yang telah saya jalankan bersama rekan-rekan SMAN 3 Semarang. Jumat, 9 Desember 2011 - Minggu, 11 Desember 2011 Pukul 14.30 seusai pulang sekolah hari Jumat - pukul 14.30 hari Minggu di Bandungan Acara tahunan dari DOC (salah satu subsie di SMAN 3 Semarang) adalah mengadakan retreat di luar lokasi sekolah kami. Biasanya acara tersebut diadakan di Bandungan. Pada tahun 2011 ini dan bersaman dengan pengalaman pertama saya mengikuti retreat bersama SMAN 3 Semarang, diadakan di Rumah Retreat Angela Patrick, Bandungan. Tepatnya berada di belakang Pasar Bandungan. Beginilah ceritanya... Kebetulan pada hari tersebut tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga kami dapat pulang lebih awal dari biasanya. Awalnya saya dan Puguh teman saya belum tahu bila warga sekolah sudah diperbolehkan pulang, sehingga kami izin pada guru Bimbingan Konselin...

Lembah Kemenangan, Ungaran

Disciple of Christ atau biasa disebut DOC adalah subsie kerohanian SMAN 3 Semarang. Subsie rohani Kristen ini diketuai oleh Winson Christian pada periode 2012-2013. Di bulan Desember dan tahun 2012 ini subsie kami [re: DOC] diberi kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengadakan retreat. Retreat adalah kegiatan kerohanian di mana kita melaksanakan kebaktian di wilayah baru atau wilayah asing yang fungsinya untuk menjauhkan pikiran kita dari aktivitas dan kejenuhan tiap harinya. Di sana kita atau peserta retreat akan diberi makanan-makanan rohani berupa firman dan hal-hal kerohanian yang pasti tujuannya adalah diingatkan tentang Tuhan. Ya sudahlah, mengapa jadi membicarakan tentang arti retreat hehe. Jumat, 14 Desember 2012 - Minggu, 16 Desember 2012. Retreat DOC di Lembah Kemenangan, Ungaran. Salam. Hail. Jumat itu tidak seperti hari Jumat biasa. Pasalnya: 1. Saya akan mengikuti retreat DOC. 2. Saya akan menerima...

Retreat Katekisan di Angela Patrick Bandungan

Lagi-lagi Retreat, lagi-lagi kebaktian, dan lagi-lagi berada di Rumah Retreat Angela Patrick Bandungan. Berbeda dengan retreat sebelumnya yang bersama dengan teman-teman SMAN 3 Semarang, retreat kali ini diadakan bersama teman-teman dari GKI Peterongan.  Pesertanya yaitu para katekisan, katekisan adalah orang-orang yang telah  katam  mengikuti proses katekisasi. Di GKI Peterongan mengambil kebijakan untuk proses belajar mengajar katekisasi selama sembilan bulan, berbeda dengan Gereja lain yang biasanya hanya beberapa minggu. Untuk memperjelas apa itu  katekisasi , akan saya unduh dari wikipedia: Katekisasi adalah masa sebelum seorang umat Kristiani atau Katolik menerima baptisan. Pada masa ini, seorang umat mendapat bimbingan-bimbingan yang mendasar mengenai Kekristenan oleh pemimpin agamanya (biasanya seorang Pendeta atau Pastor). Katekisasi merupakan bentuk pembinaan iman dalam gereja yang memiliki latar belakang sejarah sangat kuat dalam tradisi keagamaan orang ...