Skip to main content

Who Says That We Don't Have a Chance

Selamat malam.

Saya tak akan pernah berhenti untuk menyatakan sebuah pemikiran yang selalu saya dapatkan. Inspirasi yang saya dapat dari sumber mana saja, entah dari buku, film, cerita lisan maupun tulisan. Sesuatu yang membuat saya menjadi memikirkannya, dan saya merasa untuk ingin sekali saya publikasikan.

Kali ini adalah tentang sebuah kesempatan.
Saya orang yang sering gagal. Seperti tertulis di header blog pribadi saya. Kegagalan kerap mendatangi saya. Entah itu tentang kegagalan berarti atau biasa saja menurut versi saya. Entah itu kegagalan yang sangat disesali maupun tidak karena perjuangan yang kurang, atau apa saja. Jelasnya, saya sering sekali gagal.

Ada sebuah tulisan terjemahan peribahasa dari Jepang seperti ini,

"Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali."

Kalimat sederhana, tetapi, ketika saya membacanya, saya merasakan nilai yang cukup luar biasa. Itu merupakan dukungan dan semangat untuk selalu bangkit dari kegagalan. Entah berapa banyak kita dikalahkan oleh kegagalan, kita tetap harus menang melawannya. Kita bisa gagal dalam sebuah hasil atau perkara, tetapi, kita tak boleh gagal dalam melakukan perjuangan.

Selain itu, saya sadari bahwa tiap orang sangat benci dan takut akan kegagalan. Hal itu dekat sekali dengan yang namanya kewaspadaan tinggi terhadap sesuatu. Terlebih lagi, ketika kita sudah nyaman pada suatu hal, kita cenderung untuk tetap selalu melakukannya. Kita takut berubah, karena kita takut, perubahan tersebut dapat memicu sebuah kegagalan. Terlalu nyaman pada suatu titik, sampai kita tidak bisa melihat titik lain yang lebih baik, karena kenikmatan dari titik semula.

Kita sering berada di titik yang baik. Titik yang okay. But, okay is not good, okay is not fantastic, okay is not great. Kita harus selalu berusaha melebihi limitation yang kita miliki. 

Itu terjadi pada tiap orang. Menurut saya, itu adalah hal yang wajar.

Seperti kata Billy McMahon (real name: VInce Vaughn) pada film The Internship,

"We are all creatures of habit. We like what we know, there is no question about it. But, you know what the scariest thing in life is? The thing in life that frightens us the most? Change. I can't blame you for being a little afraid. Hell, we were scared for a long time out there, grinding it out. And Lord knows I've fallen on my ass more than a time or two. But, I promise you something. You lift your head up, and take a breath, there are a lot of great possibilities out there."

See?
Film dibuat karena ada sebuah inspirasi. Inspirasi muncul karena ada sebuah bukti. Jadi, pasti ada bukti bahwa keberhasilan dari semangat dan perjuangan untuk selalu lebih baik itu benar adanya.

Silakan mencoba. Hidup itu pilihan.
Ingin menjadi jelek, biasa saja, atau mengagumkan?


-@andikajati-

Comments

Popular posts from this blog

Retreat di Angela Patrick, Bandungan

Halo selamat berkarya! Sudah hampir sebulan tidak  update tulisan di blog ini. Saya akan berbagi cerita mulai dari Retreat yang telah saya jalankan bersama rekan-rekan SMAN 3 Semarang. Jumat, 9 Desember 2011 - Minggu, 11 Desember 2011 Pukul 14.30 seusai pulang sekolah hari Jumat - pukul 14.30 hari Minggu di Bandungan Acara tahunan dari DOC (salah satu subsie di SMAN 3 Semarang) adalah mengadakan retreat di luar lokasi sekolah kami. Biasanya acara tersebut diadakan di Bandungan. Pada tahun 2011 ini dan bersaman dengan pengalaman pertama saya mengikuti retreat bersama SMAN 3 Semarang, diadakan di Rumah Retreat Angela Patrick, Bandungan. Tepatnya berada di belakang Pasar Bandungan. Beginilah ceritanya... Kebetulan pada hari tersebut tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga kami dapat pulang lebih awal dari biasanya. Awalnya saya dan Puguh teman saya belum tahu bila warga sekolah sudah diperbolehkan pulang, sehingga kami izin pada guru Bimbingan Konselin...

Lembah Kemenangan, Ungaran

Disciple of Christ atau biasa disebut DOC adalah subsie kerohanian SMAN 3 Semarang. Subsie rohani Kristen ini diketuai oleh Winson Christian pada periode 2012-2013. Di bulan Desember dan tahun 2012 ini subsie kami [re: DOC] diberi kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengadakan retreat. Retreat adalah kegiatan kerohanian di mana kita melaksanakan kebaktian di wilayah baru atau wilayah asing yang fungsinya untuk menjauhkan pikiran kita dari aktivitas dan kejenuhan tiap harinya. Di sana kita atau peserta retreat akan diberi makanan-makanan rohani berupa firman dan hal-hal kerohanian yang pasti tujuannya adalah diingatkan tentang Tuhan. Ya sudahlah, mengapa jadi membicarakan tentang arti retreat hehe. Jumat, 14 Desember 2012 - Minggu, 16 Desember 2012. Retreat DOC di Lembah Kemenangan, Ungaran. Salam. Hail. Jumat itu tidak seperti hari Jumat biasa. Pasalnya: 1. Saya akan mengikuti retreat DOC. 2. Saya akan menerima...

Retreat Katekisan di Angela Patrick Bandungan

Lagi-lagi Retreat, lagi-lagi kebaktian, dan lagi-lagi berada di Rumah Retreat Angela Patrick Bandungan. Berbeda dengan retreat sebelumnya yang bersama dengan teman-teman SMAN 3 Semarang, retreat kali ini diadakan bersama teman-teman dari GKI Peterongan.  Pesertanya yaitu para katekisan, katekisan adalah orang-orang yang telah  katam  mengikuti proses katekisasi. Di GKI Peterongan mengambil kebijakan untuk proses belajar mengajar katekisasi selama sembilan bulan, berbeda dengan Gereja lain yang biasanya hanya beberapa minggu. Untuk memperjelas apa itu  katekisasi , akan saya unduh dari wikipedia: Katekisasi adalah masa sebelum seorang umat Kristiani atau Katolik menerima baptisan. Pada masa ini, seorang umat mendapat bimbingan-bimbingan yang mendasar mengenai Kekristenan oleh pemimpin agamanya (biasanya seorang Pendeta atau Pastor). Katekisasi merupakan bentuk pembinaan iman dalam gereja yang memiliki latar belakang sejarah sangat kuat dalam tradisi keagamaan orang ...