Beberapa waktu yang lalu, saya dimintakan tolong oleh Ibu untuk memperpanjang masa berlaku surat kendaraan bermotor.
Awalnya, saya enggan, saya pikir, akan lebih mudah and worth to pay jika menyuruh orang lain yang mengurusnya di kantor. Kantor tempat mengurus surat tersebut adalah Samsat.
Sebelumnya, saya paling malas dan enggan jika disuruh untuk pergi ke lembaga pemerintahan.
Tetapi, karena saya merasa "sayang" juga jika harus membayar orang untuk hanya memperpanjang surat kendaraan, saya memaksakan diri untuk menerima permintaan tolong tersebut.
Saya mencoba untuk melakukan mini research sebelum menuju kantor tersebut. Hal tersebut saya lakukan karena saya sudah tidak percaya dengan orang-orang yang bekerja di sana, saya selalu berpikiran bahwa mereka hanya menjadi penghambat untuk mencapai tujuan saya.
Saya lebih percaya dengan testimoni dari dunia maya, dan terjadilah, saya mencari informasi dari situ.
Ketika saya sudah tahu step by step untuk memperpanjang surat, berangkatlah saya menuju kantor.
Saya memarkirkan motor, dan saya melangkahkan kaki menuju lantai dua. Saya sudah mengira bahwa akan butuh waktu seharian bagi saya untuk mengurus surat. Waktu itu sekitar jam sembilan pagi.
Saya masuk ke sebuah pintu yang sudah dibukakan oleh petugas, saya mengatakan apa keperluan saya, kemudian dia mengarahkan saya menuju tujuan.
Awalnya, saya harus menukar surat kendaraan yang [dulunya] telat jadi. Saya menunggu sekitar lima belas menit, dari situ saya mulai ragu. Keraguan semakin bertambah ketika nama pemilik surat saya tersebut tidak kunjung dipanggil. Saya menanyakan kepada petugas, dan dia memberi tahu bahwa surat saya sedang dicarikan.
Beberapa waktu singkat kemudian, nama tersebut dipanggil. Saya langsung bergegas menuju loket tempat perpanjangan surat. Saya pikir akan memakai waktu yang lama, ternyata tebakan saya salah. Hanya selisih beberapa menit ketika saya meletakkan surat ke petugas menuju tempat duduk, nama pemilik surat saya sudah dipanggil. Saya menuju loket dan membayarkan tagihan yang harus dibayar.
Saya cukup heran dan kagum, karena proses yang cepat.
Ketika saya sudah selesai dengan urusan dan beranjak keluar ruangan. Saya membaca sebuah x-banner yang menjelaskan waktu proses pelayanan. Dari penjelasan tersebut, memang sudah cukup jelas, bahwa tak seharusnya mengurus surat dan semacamnya dibuat lama.
Saya sangat senang dengan kemajuan ini.
Saya pikir, pelayanan publik itu sangat lama, dan tidak jelas.
Keengganan saya selama ini, ternyata salah.
Nikmatnya, jika semua layanan publik seperti itu.
Tidak seperti kantor kecamatan saat saya mengurus e-KTP (Kartu Tanda Penduduk bersifat elektronik). Waktu itu, mengharuskan saya melakukan antre yang lama. Loket yang banyak, hanya beberapa orang yang melayani, sisanya kosong.
Entah memang saya datang di waktu yang sedang tidak menguntungkan, atau biasanya memang seperti itu cara kerjanya.
Besar harapan saya, segala proses yang wajib dilakukan masyarakat, untuk dimudahkan.
Sehingga, tidak adanya fenomena calo dan semacamnya.
Saya akan berharap, dan akan selalu.
Comments
Post a Comment