Saya baru saja membaca sebuah artikel.
Peneliti melakukan prediksi bahwa negara Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030. Pendapat itu selaras dengan beberapa konsultan yang melakukan survei bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara yang memiliki pengaruh besar pada tahun 2030.
Bonus demografi memiliki arti sederhana bahwa negara akan mendapat peluang dan keuntungan yang lebih besar karena jumlah usia produktif (sekitar usia 15 - 64 tahun) berjumlah lebih banyak daripada usia non-produktif.
Jika dihitung waktunya, masih ada 12 tahun menuju 2030. Itu berarti, generasi termuda (dimulai dari anak yang lahir pada tahun 2015 - dengan asumsi usia produktif dimulai dari usia 15 tahun) dan generasi yang lebih tua pada tahun sebelumnya perlu mempersiapkan diri. Bayangkan saja, jika usia produktif lebih banyak, persaingan dan kompetisi antar orang menjadi lebih kompetitif, dong.
Jika dihitung waktunya, masih ada 12 tahun menuju 2030. Itu berarti, generasi termuda (dimulai dari anak yang lahir pada tahun 2015 - dengan asumsi usia produktif dimulai dari usia 15 tahun) dan generasi yang lebih tua pada tahun sebelumnya perlu mempersiapkan diri. Bayangkan saja, jika usia produktif lebih banyak, persaingan dan kompetisi antar orang menjadi lebih kompetitif, dong.
Tentu, persaingan akan semakin kompetitif. Jika dilihat dari sudut pandang saya yang notabene adalah mahasiswa bego, bonus demografi malah merupakan ketakutan bagi saya. Setahu saya untuk selama ini, persaingan mahasiswa dalam melakukan penetrasi ke pasar persaingan sudah cukup sulit. Padahal, bonus demografi baru akan didapat pada tahun 2030. Teruntuk mahasiswa semester akhir, dapat dibayangkan tidak betapa gundah, gelisah, dan galaunya diri Anda ketika akan bersaing di pasar persaingan pada masa bonus demografi? Hahaha.
Namun, bagi negara, bonus demografi mungkin merupakan sebuah kesempatan yang tidak boleh terbuang sia-sia. Jika negara mendapatkan generasi usia produktif yang banyak, tentu akan memberi keuntungan dan perbaikan sumber daya yang lebih baik bagi negara.
Sekarang, tinggal pilihan Anda. Ingin menanggapi dan mempersiapkan diri seperti apa kenikmatan di tahun 2030 mendatang?
Comments
Post a Comment