"Banyak sekali kepentingan berbau politik yang sudah masuk ke sini. Kami hanya menerima," kata orang.
"Semua politik itu sampah," kata orang.
"Aku tidak mau terjun ke dunia politik," kata orang.
"Politik hanya berisi koruptor yang tak mampu bekerja," kata orang.
Begitu banyak tanggapan masyarakat tentang arti dan makna kata politik.
Memang, lingkungan Indonesia berada dalam zona politik yang dapat dikatakan buruk.
Saya mampu mengatakan itu, karena terbukti dari media yang tersebar di masyarakat, begitu banyak kejadian buruk terjadi pada aktivitas politik pemerintahan.
Begitu banyak masalah yang muncul, sehingga menimbulkan banyak persepsi orang.
Mulai dari orang yang paham betul dengan masalah itu, orang yang [sok] tahu, dan orang yang benar-benar tidak tahu.
Berbagai tanggapan orang mengenai politik itu tidak salah.
Mereka tidak sepenuhnya salah.
Tetapi, begini. Tidak semua dan secara mutlak bahwa politik itu negatif.
Kesalahan umum pada orang, suka sekali dengan pemikiran generalisasi masalah. Orang-orang suka menyimpulkan sesuatu dari hal-hal yang mereka ketahui seadanya, bukan dari semua hal yang harus mereka ketahui sebelum menyimpulkan suatu hal. Memalukan, memang.
Politik memiliki banyak makna. Silakan dicari sendiri melalui situs-situs umum.
Banyak disebutkan, bahwa politik terdiri dari politik formal dan politik informal.
Memang benar, jika politik formal [pemerintahan] di Indonesia terkenal dengan budaya yang buruk. Banyak pembohongan, pemalsuan, korupsi, dan lain-lain.
Nah, setelah ini point saya.
Tanpa kita sadari, atau tanpa kita ketahui, setiap harinya, orang-orang melakukan aktivitas politik.
Entah kebodohan mana yang membuktikan bahwa politik itu sampah.
Ketika kita menginginkan sesuatu dalam kelompok, kita pasti berusaha meyakinkan orang lain untuk setuju dengan keinginan kita.
Contoh, ketika saya ingin menonton film Iron Man di bioskop dengan beberapa macam pilihan lain seperti film Hulk dan Superman. Pasti, saya mencoba meyakinkan orang lain untuk setuju dengan pilihan saya. Setelah saya berhasil dengan satu orang, saya mengajak orang itu untuk meyakinkan hal tersebut ke orang yang lain lagi.
Contoh, ketika saya ingin menonton film Iron Man di bioskop dengan beberapa macam pilihan lain seperti film Hulk dan Superman. Pasti, saya mencoba meyakinkan orang lain untuk setuju dengan pilihan saya. Setelah saya berhasil dengan satu orang, saya mengajak orang itu untuk meyakinkan hal tersebut ke orang yang lain lagi.
Itu juga politik!
Melakukan aliansi untuk mencapai tujuan.
Entah mengapa, masih banyak orang menganggap politik itu sampah.
Padahal, sehari-harinya mereka melakukan politik.
Bodoh, memang.
Melakukan kemunafikan pada waktu yang tidak diketahui, karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan.
Mikir.
Comments
Post a Comment