Saya memang pengikut Kristus.
Tetapi, saya tidak menolak ajaran dari agama lain.
Agama adalah ciptaan manusia.
Agama adalah ilmu.
Saya mempunyai teman yang beragama Buddha.
Dia pernah menceritakan beberapa nilai dari agamanya, yang jelas berbeda dengan ajaran agama saya.
Saya tidak akan menceritakan hal yang rumit dan heboh, hanya satu kata hal yang sederhana.
Dalam agama Buddha, diajarkan untuk menghindari hal-hal yang buruk.
Hal yang biasa bukan?
Tetapi, mereka menggunakan kata TIDAK.
Bukan menggunakan kata JANGAN.
Setelah saya pikir, benar juga itu.
Saya belum begitu pandai memberi arti pada kata bahasa.
Kata tidak dan jangan memang mempunyai arti sama.
Tetapi, kata tidak lebih condong ke arti bahwa hal tersebut tidaklah mungkin dilakukan.
Sedangkan, kata jangan lebih condong ke arti bahwa hal tersebut mungkin dilakukan, tetapi, tidak diperbolehkan.
Bingung?
Saya menganggap arti dua kata tersebut seperti penjelasan saya di atas.
Apa Anda setuju?
Karena saya sangat setuju dengan hal tersebut.
Dalam Alkitab saya pun, terlalu banyak kata jangan.
Sedikit kecewa, karena penjelasan yang masuk akal.
Selain itu, agama Buddha mengajarkan saya tentang satu hal lagi.
Ketika pikiran kita sudah berpikir TIDAK, semua dosa kita hilang.
Ajaran agama Buddha lebih mengedepankan pemikiran kita.
Bukan berupa ritual.
Meskipun, saya pernah mendengar bahwa pada ajaran agama Buddha, ada yang dinamakan proses reinkarnasi.
Proses bahwa kita terlahir seperti ini, karena akibat dari kejadian masa lalu atau semacamnya.
Entahlah, seperti apa maksudnya.
Saya tidak bermaksud membingungkan orang.
Saya hanya benar-benar menceritakan sesuatu seperti yang diceritakan teman saya.
Bahkan, saya tidak mencari kebenaran ilmu tersebut.
Saya hanya bercerita dari hasil sharing.
Jika ada hal-hal yang keliru, saya MOHON MAAF sebelumnya.
Cheers!
Comments
Post a Comment