Saya selalu beranggapan [dan mungkin memang], bahwa saya hanya titik kecil.
Saya tak berguna, dibandingkan dengan sebuah huruf.
Huruf yang mampu membentuk kata, kemudian membentuk kalimat.
Titik pun bisa untuk membentuk kalimat. Tapi, coba bayangkan caranya.
Butuh duplikasi titik yang sangat banyak, sehingga dapat membentuk sebuah kalimat.
Bagi saya, itu harus.
Huruf merupakan musuh dan kompetitor.
Saya suka melihat orang yang di atas, karena itu memicu saya.
Itu merupakan supply untuk semangat saya.
Untuk dapat mengalahkan mereka.
Saya tak berguna, dibandingkan dengan sebuah huruf.
Huruf yang mampu membentuk kata, kemudian membentuk kalimat.
Titik pun bisa untuk membentuk kalimat. Tapi, coba bayangkan caranya.
Butuh duplikasi titik yang sangat banyak, sehingga dapat membentuk sebuah kalimat.
Bagi saya, itu harus.
Huruf merupakan musuh dan kompetitor.
Saya suka melihat orang yang di atas, karena itu memicu saya.
Itu merupakan supply untuk semangat saya.
Untuk dapat mengalahkan mereka.
Comments
Post a Comment