Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Sajak

Sajak waktu siang, di hari Sabtu, akhir pekan ini. Aku ingin bercerita. Aku suka dengan kondisi seperti ini. Meluangkan waktu santai bersama keluarga. Berkunjung ke kedai kopi. Menikmati croissant dan americano. Duduk di samping interior kaca minimalis. Dengan pemandangan beberapa orang yang sibuk sendiri. Suara musik dari audio, dan rentetan deras hujan dari luar ruangan. Aku suka. Ketika hal ini terjadi, aku ingin berdiam diri. Aku hanya ingin egois dengan pikiranku. Aku tidak ingin berusaha berkompromi pikiran dengan orang lain. Aku hanya ingin menunggu, dan melihat. Oh, waktu yang sangat berharga. Aku sangat menghargai ini. Rintikan hujan dari atas, menghujani jalan yang becek. Pengendara motor dengan jas hujan yang dipakainya. Seorang penjaga pos keluar parkir yang duduk termenung. Lalu lalang kendaraan di jalanan raya. Dan, wanita yang sedang sibuk membuka butter untuk croissant keduanya. Aku tak bisa meminta momen yang lebih indah

Terima Kasih Warga Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Untuk semua warga Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Salam, Nama saya Andika Jati Nugroho, ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta periode 2015-2016. Saya baru saja menyelesaikan masa bakti saya sebagai ketua himpunan dengan ditutupi oleh pelantikan yang dilakukan pada Hari Kamis, 15 September 2016 dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Wakil Dekan III, dan Ketua Program Studi. Pelantikan tersebut merupakan titik akhir dan purna tugas dari kewajiban saya melayani seluruh warga himpunan program studi. Maka dari itu, saya mewakili kepengurusan himpunan periode 2015-2016 yang berjumlah 33 orang ingin mengucapkan terima kasih dan rasa bangga yang tinggi akan kesempatan melayani seluruh warga himpunan. Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh warga himpunan, dari mahasiswa, dosen, karyawan, petugas kebersihan, maupun penjaga universitas, ataupun pihak-pihak lain yang tidak dapat ka

Kesempurnaan

Malam mengisi waktu. Gelap menunjukkan diri. Aku masih terjaga. Sendiri. Aku sedang melamun. Memikirkan hal yang alami. Aku bertanya-tanya. Mengapa orang ingin dengan kesempurnaan? Padahal, sudah tahu bahwa tidak ada yang sempurna. Tetap menuntut sebuah kesempurnaan. Mau bilang apa? Mendekati kesempurnaan? Itu tak ada. Sampai kapan akan tetap dicari? Mencari sesuatu yang tak ada. Seperti mencari gula dalam air yang sudah diaduk. Tak dapat dicari. Mau bagaimana? Tetap berkeras diri.

Violence is Good

Saya baru menyadari, bahwa kekerasan itu disenangi. Kekerasan bagaikan naluri yang muncul dari dalam diri. Kekerasan tidak hanya tentang fisik, namun juga kata, perlakuan, dan perasaan. Saya menyangka, kekerasan itu timbul karena ada penyebab. Namun, sepertinya asumsi saya mampu disalahkan. Kekerasan memang selalu ada dalam diri.  Sudah terbentuk dari hati. Saya pikir, mampu melakukan kekerasan merupakan kesenangan dan proteksi diri. Kekerasan yang paling sering dijumpai adalah kekerasan verbal. Some bullies or other things, ternyata itu memang benar adanya.  Tidak heran bahwa kampanye anti-bully sering digemakan. Kalian tahu, apa yang terlintas di pikiran? Ketika mampu menindas orang, penindas akan merasa di atas, dan tak akan ditindas oleh lingkungan. Jika dibuat alur pada contoh kasus kekerasan verbal. Proteksi diri (tidak ingin dihina) -> menghina orang (kekerasan verbal) -> menikmati kekerasan dan diulang. Jika seperti ini, jadi teringa