Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Friend

I miss you, friend. I miss you, wherever you go. I miss you. Where are you now? I miss you, friend. Look, I need you right now. Don't you dare to leave me alone. Don't go away. I want you. To accompany me. To be my partner. I miss you. My friend. I don't see anyone who seems to be my friend. You are my best friend. When the rain falls, I thought about you. I miss you. My friend. The rain makes me realize how I miss you. I'm still looking for you. Where are you? Oh, my friend.

People Love Sex

I know sex. Even though, I don't know a lot. I just know, that stuff is really good. People just enjoy doing that. Some just like to talk and make fun of such thing. I don't think if people avoid sex. I thought, they who act to push sex away, are hypocrite. People like to make theme about sex. I watched official video Justin Bieber - What Do You Mean? I found the lyric out, and realized. What's the relation between lyric and video? I don't see any relation in that. The next question is. Why did they decide to make that? Then, I thought. That people love it, a lot.

Race is Real

I have already watched 3Idiots. It teaches us how the world goes. Some people are good. The others are bad. Today, people just curious about their skills. They want to find out what they should do. I don't blame at that kind of situation. Sometimes, it feels scary. When people know their own potential. But, I don't. A people just empower skills in singing, painting, writing, designing, and else. So, what the fuck am I doing right now? Nothing. Shall I?

The Function of Telling Stories

Some quotes about it have already posted in social media. Some of them, are really true. It is about telling stories. Don't you realize, what's the function of telling your story? What do you expect from people? I know a thing. It is really logical. When you're telling stories, you expect to get agreement from people you would share to. You won't get disagreement. When people look agree with you, you continue the stories. You will ask them about their opinion. When they really support with what you think. You will tell them with passion. But, when they don't, you stop the stories. Even, you don't ask them about their opinion. Fuck it. Some people, just don't admit about what they do.

Abstract

I love my friend. I love Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. They're just good. They are nice. I love them. Even though, sometimes, I got heart-break. I am okay. When I feel, attacked from someone, I am okay. When I feel, useless for others, I am okay. When I feel, they don't need me anymore, they need other man. Other man, who's better than me. I am (still) okay. I'm trying really hard, not to feel, he just want to change my role here. I am okay. Or any others reason I don't fucking know. I am okay. I just face it to my mirror. Maybe, I have not work great yet. I have to try better. -@andikajati-

Like to Compete

I am from Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. I have two rivals. They just association, from my faculty. We don't fight.  We don't humiliate each other (yet), hehe. We're doing great these days. There is no conflict around (for a while). But, I don't like that much. I like to compete. I like to give people better. I won't be same. They are not same with me, with us. We're definitely better. We have fancy imagination, beyond them all. We're absolutely pretty good. -@andikajati-

Knowing Some Friend

I have friends. At least, I have some. Maybe not much. Some people, is really easy to know, some people, don't. I only respect a few people at college. But, the few people I mentioned above, is really hard to know. They're just so hard. They like to thinking much. They like to think in many sides. They have sense of it. I tried to understand. But, I can't. Even, I can not remember how many times we have been in miss-understanding, about things or stuff. Really awful. They are my motivation. I really avoid do stupid thing, cause I won't them know me bad. Sometimes, I want make them be proud of me. Some, I was tired to think about it. It feels like, they don't respect me. They don't appreciate me.   When I do right, nobody remembers. When I do wrong, everybody did, remembers it.  It is really awful. Till now, I don't know what stuff I should do. No idea at all. I just promised them a thing. At up

Agent of Change

Hail! I am at college. I don't go at fancy school.  But, this is my home. My place, to go through the upcoming days. Before, I tell you based on the title. I want you to know this. I have a friend. He is a guy, some people just called him "weird person". I felt the same way before. He's such a wrong guy. He likes to go somewhere alone, he likes to talk by himself, he does not like join with others, he used to come into the class in sudden, when we were studying. Some said, he just accepted in top university, but, he refused. Others said, he just got accident and made him weird. I don't fucking now. It happened in months. But, I changed my mind, then. He is not.  He is definitely normal. He just has a unique thinking, beyond others.  I was, I used to humiliate my school with my other friend. I used to be ashamed. I'm not proud of my school. Before. Before, he asked me a question.  "Why are you doing that? Why do you h

Goosebumps Alert

I never read books much. At least, when I tried to read, those are non-fiction. I got my extra-ordinary experience this night. I went to library cafe at town, with my hoped in searching any books. Actually, I love non-fiction, probably biography or magazines. I don't like books that tell us about lie, love, and weird imagination. I didn't think much in the library. Too many fiction books there. I wished I could go outside, then. But, unfortunately, I was interested to read some kind of fiction books. They were Goosebumps. A ghost stories which made by R.L. Stine (actually my new favorite story maker). I never read any kind of that books. I thought, it would be hard for me to imagine how the stories tell. But, I got my best imagination at that time. I could imagine how the stories began and ended. When I was reading the book, and someone walked behind me, I'm scared. Still, scare. It happened, cause the stories were great. Honestly. It was good. I really amazed

New Life

Memasuki awal semester 3 saya di perkuliahan. Welcome to the new world. Saya akan mendapat tantangan baru yang siap menghampiri. Selamat berjuang menjalani dan mengoptimalkannya. Terima kasih semuanya. Terima kasih, teman. -@andikajati-

I am (not) Happy

Saya tidak mencintai kondisi yang saya hadapi sekarang. Saya tidak enak hati. Saya tidak bahagia. Perasaan tidak menyenangkan. Memang, berada di satu kumpulan individu yang terikat itu sulit. Tidak menyenangkan. Rasanya benci, malas, tercampur menjadi satu. Tidak dihormati, tidak dihargai. Dibenci, dilecehkan, dianggap rendah. Tidak didukung. Buat apa saya berada di situasi seperti ini. Tidak berguna. Menyesal rasanya. Saya ini bodoh. Saya tidak berguna. Saya memang malas. Mengapa saya berada di tempat ini? Mengapa dulu saya tidak berani mengambil pilihan yang jelas dan pasti? Mengapa kondisi menyeret saya dan seakan-akan menjebak saya dengan kondisi sekarang ini? Anjinglah. Buat apa menghabiskan hidup di tempat seperti ini. Membuat saya menjadi tidak bahagia. Percuma. Semuanya tidak berguna. Sisanya, hanya penyesalan. Semua hal yang seharusnya enjoy dilakukan, menjadi susah dan malas sekali dikerjakan. Tidak menye

Thank You

Thanks to you. Yang mempunyai ide untuk membuat video. Yang mempunya kemampuan untuk editing video. Yang menyiapkan konsep untuk menyusunnya. Yang mau menyempatkan waktu dan menampakkan mukanya. Semua ucapan dan harapannya. Terima kasih untuk: Alin Medhira Nahda Gita Nathalia Faradiba Dinda Ayu Medelina Christy Bogi Fathoni Wardhana Gusi Ayu Putri Ranadhya Shafira Tyas Seruny Gilang Bramasto Parker Fikry Hasan Gilang C.N. Fajar Yudha Aji Bramasto. -@andikajati-

Akankah Benar Hanya Hobi Sesaat?

Saya sudah mempunyai blog sejak beberapa tahun lalu. Seperti yang bisa dilihat, saya selalu mempunyai entry untuk setiap bulannya. Tidak pernah kehabisan tulisan dalam tiap bulan. Tapi, ketika dilihat, grafiknya sudah menurun untuk sekarang. Saya susah sekali untuk berpikir dan menemukan waktu ketika akan menulis. Susah sekali rasanya. Padahal, dulu saya sangat bangga akan blogspot ini. Saya selalu memamerkan hasil tulisan saya ke orang lain. Selalu. Berbeda dengan sekarang. Mengapa, ya? Padahal, kesukaan saya ini sempat ingin saya jadikan sebagai profesi. Iya, profesi menulis. Menulis sebuah karangan fiksi maupun non-fiksi. Menjadi seorang jurnalis atau penulis. Tetapi, di kala itu, ada orang lain yang mengingatkan saya. Untuk tidak asal menentukan sebuah kegiatan menjadi profesi. Mungkin saja, menulis hanya hobi sesaat yang hadir di kehidupan saya. Sepertinya, dia benar. Saya masih bisa hidup tanpa menulis. Saya masih m

Why Can't We Enjoy While It Lasts?

Mengapa saya tidak bisa menikmati. Sedikit saja waktu yang dapat saya gunakan. Sisa waktu yang dapat saya manfaatkan. Mengapa. Saya terlalu khawatir akan suatu hal. Terlalu takut akan hal yang akan saya lakukan. Mengapa, ya. Rasanya tidak menyenangkan. Ditakuti rasa membuat kesalahan tiap saat. Padahal, seharusnya saya menikmatinya. Sudah seharusnya saya mencintai akan apa saja yang saya lakukan. Sayang sekali. Jika waktu yang saya gunakan, hanya untuk menjadi takut dan khawatir. Sayang. Sayang sekali. -@andikajati-

Is That True Love?

Saya terbiasa dengan salah paham. Saya berteman dengan miss-komunikasi. Saya bersahabat dengan perasaan cemburu. Makanan favorit saya adalah adu argumen. Mengapa, ya. Sering sekali hal itu terjadi. Tetapi, mengapa, ya. Susah dijelaskan dengan kata-kata. Sering sekali beradu paham. Tapi, selalu unyu  setelahnya. Mengapa, ya. Saya bisa sayang sekali. Memang, sayang itu bisa tanpa alasan. Mengapa, ya. Begitulah. Saya menjadi pusing sendiri. -@andikajati-

28-07-2015

Membangun hubungan itu lama sekali. Dari mengumpulkan hal yang dianggap kecil, dikumpulkan, dan menjadi kesatuan. Ketika kesatuan tersebut belum kokoh, terkena angin sedikit saja langsung hancur. Pekerjaannya butuh waktu, tidak hanya sehari, mungkin berbulan-bulan, bahkan tahunan. Pengerjaannya harus teliti, tidak boleh ada yang terlewatkan. Sedikit demi sedikit. Pasti akan ada rasa bangga yang luar biasa. Ketika tumpukan-tumpukan kecil tadi, menjadi besar dan banyak. Kokohnya bukan main. Terkena angin, masih berdiri tegak. Mungkin ada bagian yang tergores sedikit karena angin, tetapi, bukan menjadi masalah. Hubungan itu akan terus ada. Tapi, ketika ada bulldozer skala besar. Ketika dia datang menghampiri bangunan hubungan tersebut. Mungkin, dalam sekali hentakan. Dor! Dalam hitungan menit, bangunan tersebut retak. Dari retak itu, menggetarkan seluruh bangunan. Menjadi rapuh, dan hancur. Bangunan yang sudah dirintis lama itu.

Orasi Umum Pemilu Raya

Final Project Foreign Language 2

Terima Kasih

Terima kasih untuk segala kesabaranmu. Terima kasih untuk segala arahanmu. Terima kasih untuk segala perhatian dan amarahmu. Terima kasih. Kau membuatku mengerti, bahwa aku mempunyai dirimu. Bahwa aku memiliki kamu. Kau mengajarkanku, untuk menjadi orang yang tak tersesat. Terima kasih. Mungkin, aku terlambat untuk paham. Aku terlambat untuk mengerti. Tetapi, aku berterima kasih sekali. Atas semua yang telah kamu beri. Terima kasih.  -@andikajati-

Bunga

Aku mempunyai sebuah senjata. Aku selalu menggunakan senjata itu ketika aku terjatuh. Aku memakai senjata itu ketika aku dilanda masalah. Senjata itu adalah senjata yang aku bangga-banggakan. Aku tidak membutuhkan senjata yang runcing. Aku tidak butuh senjata yang berlaras penjang. Atau senjata yang berupa meriam dan peluru yang besar. Aku hanya butuh satu senjata sederhana. Senjata ini adalah senjata yang lembut. Senjata yang tidak menciptakan luka. Senjata yang dapat dihirup. Belum ada sebuah kabar, bahwa seseorang terkena musibah karena senjata ini. Ketika aku menggunakan senjata ini, lawanku menjadi senang. Senjata ini memang ampuh, karena aku belum pernah gagal. Warnanya terang dan menarik, aromanya pun harum dan menyenangkan. Sebut saja senjata itu, bunga. -@andikajati-

Ilmu Sakti dari Bicara Jujur dan Apa Adanya

Keuntungan dari berbicara apa adanya itu sangat besar.  Kita dapat mengungkapkan segala isi hati yang ada. Meskipun berat di awal, ketika kita akan mengatakannya. Tetapi, ketika kita sudah memulai, kita malah dapat berbicara dengan jabar dan luas.  Tanpa ada perasaan tekanan yang membuat kita tak berani berbicara apa adanya. Coba saja. Ketika kita berani berbicara terbuka terhadap teman yang kita segani. Kita tidak tahu apa yang dia pikirkan, begitu juga sebaliknya. Kita akan merasa takut ketika berhadapan dengan dirinya. Tapi, ketika dicoba untuk berbicara apa adanya, tentang apa yang dirasakan, semuanya akan berubah. Menjadi lebih baik dan lebih nyaman. Jangan ragukan ilmu sakti ini. Keberanian untuk berbicara apa adanya. -@andikajati-

Teknik Industri On The Spot

Salah satu mobil Let's Get Race. Seorang anak sekitar Plasa Ngasem yang menonton perlombaan Go Ship Race. Teknis perlombaan Go Ship Race. Lintasan dan kapal perlombaan Go Ship Race. Perlombaan Let's Get Race.

Susah Komunikasi dengan Orang

Jadi, begini rasanya. Susah komunikasi dengan orang. Sulit memulai topik bahasan baru. Sukar untuk menghindari kesunyian dalam suatu tatap muka. Mungkin, rasanya menjadi awkward. Tapi, susah juga, ketika tidak ada umpan balik. Ketika hanya kita yang memulai, tetapi, tidak ada balasan dan response dari lawan bicara. Tidak akan berjalan dengan baik, proses komunikasinya. -@andikajati-

Selalu Terlihat Kalah

Mengapa, ya? Ketika membuka media sosial, semakin tahu, semakin sakit rasanya. Semakin dicari infonya, semakin merasa jatuh harga dirinya. Selalu saja, itu terjadi. Ketika menjadi banyak pengetahuan akan suatu info, maka, semakin sedih dan hancur dengan hati yang dirasakan. Selalu terlihat kalah. Tidak bisa menang. Kalah wawasan, kalah perjuangan, kalah relasi. Tidak punya prestasi, semua keinginan hanya ada dalam angan-angan. Mengapa, ya? Sesuatu yang saya lakukan dan saya kejar selama ini, tidak pernah bisa saya banggakan dengan porsi yang sama ketika melihat kepunyaan orang lain. Apa memang "Rumput tetangga selalu lebih hijau"? Atau memang karena benar adanya seperti itu, atau karena rumput tersebut, sebenarnya berwarna lebih keruh, bukan berwarna hijau. Warna hijau hanya ada dalam sugesti dan nyali tingkat rendah di dalam hati saya. Bahwa sebenarnya, kepunyaan saya, bisa menjadi lebih hijau. Hijau yang berarti lebih baik. M

Sea of Love By Cat Power

Come with me my love To the sea The sea of love I want to tell you How much I love you Do you remember When we met? That's the day I knew you were my pet I want to tell you How much I love you Come with me my love To the sea The sea of love I want to tell you How much I love you

Gagal Ikut Demo

Sayang sekali. Demo Hari Buruh Internasional beberapa hari yang lalu, tidak bisa saya ikuti. Padahal, beberapa kali dan beberapa tahun yang lalu, saya mengikutinya. Entah, mengikuti demo atau unjuk rasa itu, sebenarnya menyenangkan. Atmosfernya itu, luar biasa. :)) -@andikajati-

Shaking Hand

Tata cara ketika bertemu dengan seseorang adalah dengan berjabat tangan. Itu bukan kebiasaan wajib, tapi, lazimnya seperti itu. Dalam acara formal ataupun informal, jabat tangan merupakan sebuah awalan ketika bertemu. Nah, saya mempelajari banyak hal tentang jabat tangan. Dulu, saya sering lemas dan sekenanya ketika berjabat tangan dengan seseorang. Namun, ketika saya melihat seseorang tentara atau lulusan sebuah akademi yang berbasis militer, saya melihat genggaman erat tangannya ketika berjabat tangan. Honestly , itu merupakan pemandangan yang menyenangkan. Saya termotivasi oleh hal tersebut. Kegiatan berjabat tangan yang paling sering saya lakukan adalah ketika berada di Gereja. Jabat tangan merupakan salah satu liturgi yang ada di dalam kebaktian di Gereja. Nah, sering sekali saya mendapatkan jabatan tangan seseorang yang lemas. Selain itu, mereka sama sekali tidak menatap mata saya ketika berjabat tangan. Rasanya sakit. Seperti tidak dihargai seketika.

Giving Up

Terkadang, ketika selalu gagal dalam usaha memperbaiki diri. Sakit sendiri rasanya, sedih sendiri, putus asa. Ingin berubah jadi lebih baik, susah sekali. And everything is going to be flat. -@andikajati-

Seminar Mahasiswa ASEAN Economic Community (AEC) 2015

Pada hari Senin, 16 Maret 2015 telah berlangsungnya kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (HMTI UAJY) dengan baik dan lancar. Acara tersebut diadakan di Auditorium Kampus II Gedung Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kegiatan seminar merupakan agenda wajib yang harus diadakan oleh HMTI UAJY setiap tahunnya. Tahun lalu, kegiatan seminar bertemakan tentang wirausaha. Sedangkan pada tahun ini, kegiatan seminar bertemakan tentang “Challenge and Opportunity in Facing ASEAN Economic Community (AEC) 2015”. Pembicara yang menjadi narasumber dalam seminar diisi oleh akademisi dan pelaku usaha di dunia yang nyata. Mereka adalah: Dr. T.M.A. Ari Samadhi (Ketua Umum Badan Penyelenggara Kerja Sama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia), Agustinus Yudho Wirajati (Technical Advisor, Cairn Limited, Barmer, India), Ha

Menjamurnya Tipikal Subjektif

Menjadi orang memang tidak selalu benar. Pasti ada yang namanya kesalahan. Pasti, selalu saja ada orang yang nyinyir dan merasa tidak suka terhadap seseorang yang lain. Penyebabnya juga beragam. Namun, hal tersebut terjadi karena ada alasan yang jelas. Subjektif. Iya, sifat yang subjektif. Saya menyinggung tentang perilaku subjektif dalam menilai dan memperlakukan seseorang. Hal itu memang tak terhindarkan. Hal tersebut berlaku untuk orang lain, dan juga untuk saya sendiri. Berlaku subjektif sangat sulit untuk dihilangkan. Ketika kita dituntut untuk menjadi netral dan tidak memihak salah satu pihak. Tuntutan tersebut merupakan permintaan yang hampir mustahil untuk dilakukan. Bahkan, seorang presiden atau mediasi permasalahan sekalipun, saya yakin, mereka tidak dapat seratus persen yakin dengan perilaku anti-penilaian-subjektif masing-masing dari mereka. Saya yakin itu. Saya benci dengan orang yang berperilaku subjektif. Benci, benci sekali.

Tour and Travel

ANDIKA JATI NUGROHO 140608050 We live in busy days. All the people really need something to refresh the minds from the activities. Usually, they do holidays. Why I said so? Because, holiday makes people be happier. Even though, it costs high. It will never be a problem for people who really want holidays. Nowadays, there are too many tour and travel agents. They serve the best. They offer some extra-ordinary holidays and journeys. It will be an interested thing for the customer. I have top three tour and travel agents. They are: Film Tour, Hogwarts Tour, and Get Into The Ice. Let me tell you one by one. Film Tour is a tour and travel agent, that offers the customer to choose any movies that customer like, and the agent will take the customer to the movies they chose before. It can be Cinderella movies, Aladdin, and many others. While, Hogwarts Tour is a tour and travel agent, which offers the customer to go to Hogwarts. Do you know Hogwarts? If you have seen Harr

Best Speaker

ANDIKA JATI NUGROHO 140608050 Hello, I have assignment from Mrs. Bening about Dreams House. In this occasion, we had present in front of the class, by groups, told the audience about what house we wanted to build, and how we enjoyed those luxurious things. Mrs. Bening told us that we could choose assignment by telling dreams house or telling the best speaker from the presentation. I chose about telling the best speaker. I got three names, Steven, Wawan, and Ivan. I got reasons why I chose three of them. But, I have to choose the best from those three persons. I prefer to choose Steven. He is good at English; he could speak well than anybody else in the class. Let me tell three reasons why I chose him. First, Steven has better sounds of voice than Wawan and Ivan. From those voices, it attracted us to hear the sound. We; as audiences, were attracted to listen to him, to got attention to him. But, it wasn’t only my opinion, the audiences, which are almost, the entire

Belum Cukup Asyik

Semakin dewasa, semakin beragam sifat dan perilaku teman atau rekan. Saya yang sudah berada di bangku kuliah seperti ini, selalu mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru tentang kehidupan manusia. Selama saya berada sampai semester 2 ini, saya mengikuti organisasi himpunan mahasiswa. Ada beragam orang dan sifat-sifatnya. Ada yang mau menang sendiri.  Ada yang tak mau peduli. Ada yang mementingkan diri sendiri. Ada yang malu berpendapat. Ada yang tak pernah belajar. Ada yang tak mau bekerja. Namun, itu hanya dalam lingkup pekerjaan atau kewajiban dalam berorganisasi. Berbeda, ketika dalam pertemanan. Ada yang asyik, ada juga yang tak asyik. Ada yang asyik dalam berteman, tetapi, buruk dalam bekerja. Ada yang tak pernah bekerja, tetapi, tidak pernah terkena evaluasi (baca: diistimewakan) oleh rekan-rekan karena keasyikannya dalam pertemanan. Tidak adil memang. Ketika yang sudah bersungguh-sungguh, malah tidak mendapatkan hal yang setimpal.  Ya,

Tak Mau Kalah

Pada akhirnya, seseorang akan selalu mempertahankan pemikirannya. Meskipun, pada awalnya, seseorang bisa mempunyai kecondongan terhadap idolanya. Hampir semua yang dikatakan dan dikatakan oleh idolanya, selalu dianggap benar. Namun, pada suatu hal, ketika pemikirannya benar-benar saklek atau tak bisa diubah, tetap saja, seseorang akan bertahan dengan pemikirannya. Tak akan terpengaruh oleh siapa saja. Terbukti, pemikiran itu menakjubkan, dan tak mau kalah. -@andikajati-

Don't Believe Any Mistakes

Mistakes. Kesalahan merupakan sesuatu yang tidak dianggap benar dan baik oleh beberapa orang. Memang tidak semua orang yang setuju dan sependapat dengan hal itu. Tapi, hampir semua, iya. Seperti kata FDR Foster (Chris Pine) dalam film This Means War,  "I don't believe in mistakes. It's the mistake that make us who we are." Hal itu berarti, bahwa tidak ada yang namanya kesalahan. Mengapa? Dari satu kesalahan, akan menciptakan sesuatu yang baru, akan menciptakan kejadian dan peristiwa yang baru, yang dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Tidak seperti pikiran orang-orang, yang menganggap sebuah kesalahan menjadi sesuatu yang memalukan, atau menyedihkan. Selalu ada opportunities and possibilities di dalam sebuah peristiwa yang dianggap merupakan kesalahan itu.  Ketika menonton film tersebut, saya sangat menyetujuinya. Mengapa? Jika tidak seperti itu, saya tidak akan mempunyai semangat untuk selalu bangkit dari segala hal yang dianggap

Turing's Style

"Sometimes it is the people no one imagines anything of who do the things no one can imagine," - Alan Turing. "I know it isn't ordinary, but who ever loved ordinary?" - Joan Clarke. "Codes are a puzzle. A game. Just like any other game," - Turing. "We have a lot more unlikely heroes now. It's not just the guy with guns - it's the guy with brains," - Turing. "We're not like other people, we love each other in our own way. We will have each other's minds," - Clarke. "If you can't find the right answer, first you identify all the wrong ones," - Clarke. -@andikajati-

Beyond Limitation

Siapa yang pernah menonton Toy Story? Atau siapa yang belum pernah menonton, bahkan tidak tahu film tersebut? Film animasi terbaik sepanjang masa versi saya. Dalam film tersebut, ada satu tokoh yang fenomenal bagi saya. Hal tersebut disebabkan oleh salah satu gimmick yang terbentuk di dalamnya. Dia adalah tokoh yang bernama Buzz Lightyear. Mengapa? Dia mempunyai sebuah gimmick yang menarik. "To Infinity and Beyond." Sepertinya, saya pernah memakai kalimat di atas sebelumnya. Tidak masalah, ya. Akan saya gunakan untuk membahas suatu hal lain. Suatu hal tentang: limitasi. Limitasi adalah batasan, atau pembatasan. Saya akan fokus membahas mengenai batasan pada kemampuan atau ability . Tidak ada yang sempurna, selalu ada limitasi di setiap apapun yang ada di dunia, dapat berupa objek dan subjek. Tetapi, tentunya saya hanya ingin menilai pada subjek. Yaitu, pada manusia.  Setiap orang mempunyai limitasi. Selain itu, limitasi yang dimiliki tiap orang juga berbeda

Seminar Mahasiswa

Forgive Me, Then

Saya memohon maaf. Jika saya mempunyai salah. Saya memohon maaf. Jika saya berlaku tidak seperti yang Anda perkirakan. Saya memohon maaf. Jika merenggut kebahagiaan dan estimasi orang-orang. Saya ini orang berdosa. Banyak sekali perilaku nakal dan tak terpuji. Saya ini tidak layak disebut pria. Saya tak bertanggung jawab dan mempunyai banyak aib jelek. Ampuni saya. Jika ada berita buruk karena tindakan saya. -@andikajati-

Taken

Scene paling oke. Maaf, padahal film dari tahun 2008. Mulai tertarik Taken sejak nonton Taken 3 belakangan ini. Diajak nonton sama teman hidup terbaik, yang menyukai genre action . Saya menjadi ikut suka juga. Hehe. Kalimatnya oke sekali, Liam Neeson is good . "I don't know who you are. I dont' know what you want. If you are looking for a ransom, I can tell you, I don't have money. But, what I do have are a very particular set of skills. Skills I've acquired over a very long career. Skills that make me a nightmare for people like you. If you let my daughter go now, that'll be the end of it. I will not look for you. I will not pursue you. But, if you don't, I will look for you. I will find you, and I will kill you." -@andikajati-

Pria Memang Layak Disalahkan

Saya kerap menyakiti hati orang. Saya sering melukai perasaan orang. Saya sering diperingatkan. Tetapi, saya juga sulit untuk berubah. Kejadian serupa sering terulang. Saya menjunjung tinggi ego. Sementara itu, saya tak memikirkan perasaan lawan bicara. Saya sungguh egois. Sampai suatu ketika, saya mulai takut. Saya takut akan kesalahan yang berpotensi sekali untuk terulang. Saya takut menyakiti orang lain. Membuatnya menangis, untuk berkali-kali. Sampai suatu saat, saya melontarkan suatu kalimat. Pernyataan untuk menyerah, tanpa harapan. Saya sedang di waktu yang tak tepat. Dapat dikatakan bahwa saya sedang asal bicara. Saya tak bisa mengerti. Alasan saya mengucapkan pernyataan itu. Saya hanya bisa menyesalinya. Bahwa kalimat tersebut sangatlah tak pantas. Namun, saya masih beruntung. Saya menyadari hal tersebut tidak lama setelah kejadian berlangsung. Saya memohon maaf. Saya tak bermaksud untuk menyerah. Sejak dahulu, saya

I Can't Say That I'm Not Guilty

Saya adalah orang yang bersalah. Saya juga orang yang berdosa. Saya sering melakukan kesalahan. Saya tak akan pernah bisa menjadi suci. Saya hanya bisa berserah. Saya masih memiliki keyakinan dan kepercayaan tertentu. Saya akan selalu berjuang untuk menjadi lebih baik. Saya mencoba untuk membenarkan sesuatu yang salah. Saya masih seperti anak kecil. Saya harus diperingatkan, ketika saya salah arah. Saya tidak bisa berkata bahwa saya tidak bersalah. Saya memang bersalah. -@andikajati-

The Scariest Thing That Causes Injury

Manusia tak akan pernah berhenti untuk bersosialisasi. Mereka akan selalu berbuat sesuatu untuk menciptakan kenyamanan bagi dirinya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan sebuah aktivitas, dapat berupa suatu obrolan atau pembicaraan. Saya akan membahas secara khusus pada topik sebuah obrolan atau pembicaraan. Sebuah obrolan atau pembicaraan adalah hal yang sakti. Hal tersebut dapat menciptakan kedamaian, namun, juga sebaliknya. Hal itu dapat juga menciptakan sebuah peperangan.  Pada dasarnya, manusia senang dicintai. Manusia senang dipuji. Mereka suka mendengar sesuatu yang menyenangkan hati dan perasaannya. Oleh karena itu, mereka sangat benci dengan yang namanya penghinaan. Penghinaan yang tidak enak untuk didengar. Sebuah luka atau goresan pada fisik memang menyedihkan. Namun, luka pada perasaan akan jauh lebih menyakitkan. Saya sempat menonton film The Interview, film yang kontroversial, saya suka dengan salah satu dialog pada film itu. Perkataan yang diucapkan o

Who Says That We Don't Have a Chance

Selamat malam. Saya tak akan pernah berhenti untuk menyatakan sebuah pemikiran yang selalu saya dapatkan. Inspirasi yang saya dapat dari sumber mana saja, entah dari buku, film, cerita lisan maupun tulisan. Sesuatu yang membuat saya menjadi memikirkannya, dan saya merasa untuk ingin sekali saya publikasikan. Kali ini adalah tentang sebuah kesempatan. Saya orang yang sering gagal. Seperti tertulis di header blog pribadi saya. Kegagalan kerap mendatangi saya. Entah itu tentang kegagalan berarti atau biasa saja menurut versi saya. Entah itu kegagalan yang sangat disesali maupun tidak karena perjuangan yang kurang, atau apa saja. Jelasnya, saya sering sekali gagal. Ada sebuah tulisan terjemahan peribahasa dari Jepang seperti ini, "Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali." Kalimat sederhana, tetapi, ketika saya membacanya, saya merasakan nilai yang cukup luar biasa. Itu merupakan dukungan dan semangat untuk selalu bangkit dari kegagalan. Entah berapa banyak k

Bukan Salah Produk Original

Saya adalah tipikal orang yang suka dengan sebuah trend. Saya juga tipikal orang yang suka dengan brand yang terkenal dan menjadi sebuah trend . Saya tidak jauh berbeda dengan orang-orang. Perilaku hedonisme dan selalu ingin dianggap keren karena mengikuti sebuah trend. Saya akui, saya memang cukup seperti demikian. Dulu, saat saya duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sulit sekali bagi saya untuk mencari sepatu dengan brand yang saya inginkan. Contohnya: Ne* Balance, Nik*, dan V*ns. Oleh karena itu, saya senang, cukup bangga, dan tidak merasa malu ketika menggunakan produk KW. Selain itu, harga yang ditawarkan cukup murah, kisaran harga Rp200.000 sudah bisa didapatkan. Okay, saya jelaskan dahulu tentang produk KW. KW adalah singkatan dari sebuah kata yang tidak baku: kwalitas [kata bakunya yaitu kualitas]. Produk KW merupakan produk replika dari produsen yang tidak diketahui kejelasan lisensi resminya. Oleh karena ketidakjelasan tersebut, kualitas dan bahan ba