Skip to main content

Kumpulan Kalimat yang Aneh

Cerita di bawah ini sebenarnya bukan cerita asli dari karangan pikiran saya. Sejujurnya saya hanya meneruskan dan mengembangkan saja sekutip cerita yang telah saya baca di blog seorang jurnalis idola saya. Ketika saya memasukkannya ke dalam tugas, tak disangka mendapat nilai yang lumayan baik. Inilah cerita tersebut. Cerita dengan bahasa aneh, kalimat yang tidak efektif, dan sebuah karangan yang retoris tidak bermakna.


Cicak di Dinding

Pada suasana hari Minggu pagi yang tenang, sunyi, dan berawan di sekitar rumah saya di Bina Marga. Dengan suasana yang disertai rerumputan serta suara jangkrik yang bernyanyi riang, menambah suasana kesepian pagi itu.
Karena suhu yang sudah memanas karena matahari yang terbit, saya pun terbangun dari tidur. Saat mata saya buka, terlihat saya berada di kamar yang bernuansa hitam. Ya, semua serba hitam. Saya berdoa pagi dan berkata, "Hari ini saya harus mematikan kemalasan dan bervisi untuk masa depan." Tak terasa, sudah waktunya untuk ke kamar mandi. Dengan bergegas pun saya melangkah.
Ketika langkah kaki saya masuk ke kamar mandi, terasa perasaan yang aneh. Sesaat saya berpikir, tidak ada gerak-gerik cicak di dinding kamar mandi. Ya, cicak adalah salah satu pendatang setia di kamar mandi itu. Dia selalu menghiasi pemandangan kamar mandi yang isinya layak seperti kamar mandi lain. Karena itu, saya beranjak keluar dari kamar mandi dan bermaksud untuk mencari di mana cicak itu berada. Saya terus mencari, tetapi sayang, tidak saya temukan juga. Sempat saya berpikir bahwa cicak itu bagaikan orang yang mengasihi kita, tetapi selalu kita sia-siakan, atau sebut saja seperti ilustrasi, "Dia selalu kita sia-sia, tetapi kita membutuhkannya ketika dia pergi," itu adalah kalimat sesaat di dalam pikiran saya.
Cicak di dinding kamar mandi yang saya cari, mempunyai suara merdu tiap bit suara yang dia keluarkan. Setiap gerak-gerik tubuhnya yang kesana-kemari, setiap pandangan matanya yang aneh, saya tetap menghargainya sebagai teman di kala mandi.
Pada waktu dulu, cicak selalu berdiam di dinding kamar mandi ketika saya hendak menggunakannya. Dia selalu memandang ke arah tiap gerak-gerik saya di saat mandi. Pandangan itu seolah ingin mengatakan sesuatu kepada saya, tetapi sangat disayangkan lagi, kami tidak dapat berkomunikasi layaknya seorang manusia.
Minggu pagi itu, saya memutuskan untuk tetap mandi seperti aktivitas biasanya. Meskipun tidak ada cicak di dinding kamar mandi itu, saya tetap harus beraktivitas. Perasaan aneh menyertai jalannya proses mandi yang saya lakukan. Setelah selesai mandi, saya mengambil handuk dan bergegas keluar. Tanpa sengaja, arah mata saya menuju ke bagian bawah belakang pintu kamar mandi, dan terlihat ada seekor cicak yang terbaring. Saya mendekatkan wajah ke arah cicak itu berada, dan tersadar bahwa cicak tersebut telah mati. Karena semua telah terjadi dan tidak dapat diubah, saya langsung mengambil sapu dan membersihkan cicak itu dari hadapan saya.
Hari-hari berikutnya saya lalui tanpa cicak. Terasa aneh dan aneh. Ke manakah seharusnya saya bercerita di saat mandi?

Comments

Popular posts from this blog

Retreat di Angela Patrick, Bandungan

Halo selamat berkarya! Sudah hampir sebulan tidak  update tulisan di blog ini. Saya akan berbagi cerita mulai dari Retreat yang telah saya jalankan bersama rekan-rekan SMAN 3 Semarang. Jumat, 9 Desember 2011 - Minggu, 11 Desember 2011 Pukul 14.30 seusai pulang sekolah hari Jumat - pukul 14.30 hari Minggu di Bandungan Acara tahunan dari DOC (salah satu subsie di SMAN 3 Semarang) adalah mengadakan retreat di luar lokasi sekolah kami. Biasanya acara tersebut diadakan di Bandungan. Pada tahun 2011 ini dan bersaman dengan pengalaman pertama saya mengikuti retreat bersama SMAN 3 Semarang, diadakan di Rumah Retreat Angela Patrick, Bandungan. Tepatnya berada di belakang Pasar Bandungan. Beginilah ceritanya... Kebetulan pada hari tersebut tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga kami dapat pulang lebih awal dari biasanya. Awalnya saya dan Puguh teman saya belum tahu bila warga sekolah sudah diperbolehkan pulang, sehingga kami izin pada guru Bimbingan Konseling te

My Second Assignment

ANDIKA JATI NUGROHO 140608050 Peter Lind, Flavor Development Specialist Ben & Jerry’s Ice Cream, Waterbury, Vermont Hello. See me again. My name is Andika Jati Nugroho. I’m from G class. I got my second assignment from my teacher, Mrs. Bening. This unit is about “The Most Wanted Jobs in The World”. Luckily, we will discuss about Peter Lind, a flavor development specialist in an ice cream company. Here it is. First. I want to tell you, that I was simply shocked and I am still confused about Mrs. Bening’s system at reading activities. In Senior High School, reading is just a simple thing. We just read. Commonly, the text was fictional. But, Mrs. Bening used another way. The text was based on true story. And, we had to use other sources to find the information of text and think critically at understanding the text.   Let us start into the core. There is an ice cream company named Ben & Jerry’s Ice Cream in Vermont. It is located in North-East of United

PENSAGA 2013 Young Nationalism

Halo semua! Salam 26 Oktober 2013! Lagi-lagi Tuhan menciptakan kenangan baru di pikiran dan hati saya, lewat salah satu acara terbesar di tahun ini. Pentas seni karya SMA saya, SMAN 3 Semarang. Karena lagi tinggi sekali euforianya, sekalian ingin ditulis saja, jadi seperti straight news [katanya] hehe. Semoga saja ini menjadi kenangan saya yang dengan sedikit menarik tertulis di blogspot, hehe. Jadi seperti ini lho, ceritanya. Pensaga 2013. Ini adalah pensi terakhir saya di sekolah menengah atas. Kebetulan juga, saya menjadi panitia inti di situ. Kesempatan yang menyenangkan bukan. Di tahun terakhir, saya berharap besar bisa memberi sesuatu yang tak terlupakan untuk sekolah saya itu. Nah. Awal mula panitia dibentuk dari, jaringan komunikasi via SMS. "#PENSAGA2013, Selamat! Kamu terpilih sebagai panitia inti dari pensaga2013, akan diadakan kumpul perdana pada: Hari/tgl: Sabtu, 5 Januari 2013, pukul: 8.00 am, tempat: depan perpustakaan [eh, akhirnya di