Lembah Kemenangan, Ungaran

Disciple of Christ atau biasa disebut DOC adalah subsie kerohanian SMAN 3 Semarang.

Subsie rohani Kristen ini diketuai oleh Winson Christian pada periode 2012-2013.

Di bulan Desember dan tahun 2012 ini subsie kami [re: DOC] diberi kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengadakan retreat.

Retreat adalah kegiatan kerohanian di mana kita melaksanakan kebaktian di wilayah baru atau wilayah asing yang fungsinya untuk menjauhkan pikiran kita dari aktivitas dan kejenuhan tiap harinya. Di sana kita atau peserta retreat akan diberi makanan-makanan rohani berupa firman dan hal-hal kerohanian yang pasti tujuannya adalah diingatkan tentang Tuhan.

Ya sudahlah, mengapa jadi membicarakan tentang arti retreat hehe.

Jumat, 14 Desember 2012 - Minggu, 16 Desember 2012.

Retreat DOC di Lembah Kemenangan, Ungaran.

Salam. Hail.

Jumat itu tidak seperti hari Jumat biasa.

Pasalnya:

1. Saya akan mengikuti retreat DOC.

2. Saya akan menerima hasil laporan belajar selama semester ini.

Mungkin pada pasal satu terlihat biasa saja. Berbeda dengan pasal dua. 

Sangat berbeda.

Karena isi dari pasal dua itu ibarat akan bertemu dengan sebuah kenyataan akan niat atau tidaknya saya berada di sekolah tercinta saya ini hehe.

Penerimaan hasil laporan belajar dilakukan jam setengah sepuluh sampai jam sebelas pagi. Kebetulan kelas saya adalah XI IPA 1, dan berada di ruang math-3, bersama wali kelas Ibu Siti Rusmiyati. Berbicara tentang wali kelas ini, hehehe. Sangat banyak kisah unik nan menjengkelkan darinya. Mulai dari badannya yang kecil keronta, sifatnya yang suka marah-marah, dan tanggung jawabnya yang besar terhadap potensi peserta didiknya. Mulai dari suka berkata sumpah, sampai marah-marah ingin mengganti warna jaket kelas yang akan dipakai di Widyawisata Bali dari warna merah menjadi warna biru. Alasannya sih klasik nan tidak berlandasan, "Warna biru itu ilmiah, tidak seperti merah." Hahahaha, ya sudahlah memang seperti itu orangnya. 

Sebelum ibu saya masuk ke ruang math-3 untuk mengambil hasil tersebut, saya sudah memperingatkan jika wali kelas saya memang sedikit aneh dan nyentrik. Eh ternyata malahan Ibu Siti Rusmiyati yang membela saya ketika ibu saya tahu hasil laporan belajar saya selama satu semester ini sangat cukup + nilai agama tidak tuntas. Hahahaha sampah. Lalu karena ibu kaget melihat nilai tidak tuntas, ia langsung mencari dan menelepon guru agama saya, Pak John namanya. Dan akhirnya mereka bertemu di depan kanopi berdua. Tidak bersama saya. Entahlah apa yang dibicarakan. Saya sih sudah lelah dan putus asa dengan itu hehe.

Waktu itu saya memutuskan untuk ikut berkumpul di depan Kantor Balai Kota Semarang. Sedangkan ibu saya mungkin bertemu dengan Pak John. Tiba-tiba saya mendapat telepon dari ibu bahwa dia sudah bertemu Pak John. Ya sudah, ya seperti itulah kira-kira hehe, tidak perlu diceritakan.

Mulai kumpul di depan Balai Kota dari jam sebelas siang. Tetapi berangkatnya dimulai jam satu siang. Hahaha dasar pembuat jarkom. Sampai pada akhirnya bus datang dan kami menaikinya. Bus kota tidak ber-AC sebanyak dua buah dan dua kernet. Sebelum itu saya bertemu dengan Maulana Ihsan Wardana dan menceritakan hasil laporan belajar saya itu, dia malah tertawa, sial haha. 

Berdoa dahulu, memasukkan barang, dan menaiki bus itu. Kami berangkat ke Lembah Kemenangan, Ungaran. Di jalan, saya duduk bersebelahan dengan John Philia. Wanita heroik. Coba kenali dia, dan akan kamu rasakan bagaimana dia hehe.

Baru sampai di Lembah Kemenangan. Disambut dengan udara lumayan segar. Paling tidak, tidak se-gerah udara di Semarang. Tapi memang tidak se-sejuk di Bandungan. Tapi ya lumayan. Hanya saja, bangunannya meningkat dan naik. Ketika sampai di sana, langsung dibagi per-kamar. Dan sayangnya lagi, kamar saya jauh, harus naik ke atas. Untuk menuju ke kamar saja sudah ter-engah-engah haha sialan. Tapi ya sudahlah, bukan masalah.

Setelah itu, saya berpikir, pasti akan jadi tiga hari yang cukup membosankan hehe. Ya tidak juga sih, untuk kehidupan rohani dan spiritual saya, semoga saja menjadi bermanfaat.

Yang saya senangi dari kegiatan retreat itu adalah pasti mendapat banyak makanan. Mulai dari makan pagi-siang-malam atau juga snack pagi-siang-malam hahaha.

Oke teman.

Menurut saya, di retreat ini tidak ada hal istimewa yang mesti diceritakan.

Karena gambar-gambar di bawah ini bisa menjelaskan semua.

Yang jelas sih, jujur, saya merasa gagal dengan retreat ini.

Saya saja malah sering terkantuk di tiap sesi. Maafkan ya, Tuhan.

Oh ya, yang saya benci dari retreat adalah, saya harus meninggalkan pacar saya, karena di tiap sesi, sudah jelas tidak boleh memegang alat komunikasi. Hehehe, tapi ya memang seperti itu aturannya.

Ya sudahlah ya.

Ini berikut gambar-gambarnya. Hehehe.

Terima kasih, kawan.

Bus [sebelum keberangkatan].

Usai doa, dan tos bareng hehe.

Dalam bus bersama anak kelas X.

Sampai di Lembah Kemenangan, Ungaran, pembagian kamar.

Roti bakar.

Bakar.

Senam dan jalan pagi.

Senam.

Pada saat sesi 2, pembicaranya Kak Yudith, disuruh mengenakan ini, hehe.

Saat outbound, mirip ikan paus ya. Sial.

Setelah outbound, bersama sie acara dan kasubsie DOC, Winson Christian Anggoro.

Makan malam.

Dari atas.

Kamar.

Daniel 2.

Relief kali ya.

Dari tengah.

Kamar mandinya, hehe.

Dari tengah.

Aula tempat kebaktian dan sesi.

DOC kelas XI.