Skip to main content

Kapur Bagus

Saya berada di kamar indekos yang baru. Kira-kira, sudah satu bulan saya pindah ke kamar yang baru. Karena lokasi kamar yang baru ini berada di dekat parkiran motor, saya melakukan antisipasi yang lebih gesit. Saya takut dengan kecoa, maka dari itu, saya memberikan Kapur Bagus pada bagian pintu kamar saya. Sebelumnya, saya tidak begitu mengerti tentang produk kapur dan kegunaan kapur tersebut. Saya baru paham ketika dianjurkan oleh orang lain. Kapur itu dikata orang sebagai kapur ajaib. Karena kapur itu mampu mengusir kecoa yang hendak menghampiri. Namun, ternyata kapur itu tidak tahan lama. Jadi, meskipun kapur dan warnanya masih terlihat jelas dengan mata, kemanjuran kapur itu mampu menjadi pertanyaan. Seperti yang diketahui, kapur tidak akan hilang jika tidak tersentuh dengan hal lain atau terkena cairan. Jadi, kapur di daerah pintu kamar indekos saya masih terlihat jelas. Namun, kata orang, kemanjurannya sudah hilang. Ternyata, kemanjuran kapur hanya mampu sampai beberapa hari sejak pertama kali kapur digariskan. Jadi, meskipun masih terlihat, kapur harus digariskan secara kontinyu untuk mendapatkan hasil kegunaan yang maksimal. Saya harus giat menggariskan kapur dalam rentang beberapa hari, saya tidak boleh membiarkan kapur itu terus, karena kemanjurannya akan hilang dan kegunaannya akan sia-sia.

Sudah, selesai.

Anda tahu maksud cerita saya di atas?
Mungkin, Kapur Bagus itu mirip dengan analogi percintaan. Saya analogikan bahwa kapur sebagai media untuk menyatakan cinta, kecoa sebagai penghancur cinta, dan nihilnya kecoa merupakan keadaan cinta dengan pasangan yang sangat indah. Anda pasti menggariskan cinta kepada orang yang Anda cinta. Dari sudut pandang lain, garisan cinta Anda akan selalu terlihat dan jelas. Itu dapat didukung dengan keuletan perlakuan Anda terhadap pasangan. Semakin ulet dan teratur perlakuan menyenangkan yang Anda lakukan, semakin jelas garisan cinta yang Anda gariskan. Namun, apakah garisan-garisan tersebut manjur untuk kelangsungan cinta Anda? Belum tentu. Anda harus mengujinya. Menurut kejadian-kejadian lain yang tidak memiliki relevansi dengan hal ini, sesuatu harus dengan rutin dan teratur dilakukan, sehingga kelangsungan fungsi tetap berjalan. Sedih bukan? Jika ternyata cinta Anda sudah tidak manjur dan tidak membekas di pasangan? Anda harus rutin menggariskan kapur cinta Anda. Itu berarti bahwa Anda tidak hanya sebatas menggariskan kapur, Anda juga harus tahu letak dan inti rute titik yang harus Anda garis dengan kapur.
Oh indahnya cinta? Itu salah. Lebih tepatnya, oh cinta itu yang merumitkan. Butuh riset dan penelitian. Anda harus melakukan operasional dan aktivitas rutin, supaya cinta tetap sustain.
Merasa rumit? Tinggalkan cinta.

Comments

Popular posts from this blog

Retreat di Angela Patrick, Bandungan

Halo selamat berkarya! Sudah hampir sebulan tidak  update tulisan di blog ini. Saya akan berbagi cerita mulai dari Retreat yang telah saya jalankan bersama rekan-rekan SMAN 3 Semarang. Jumat, 9 Desember 2011 - Minggu, 11 Desember 2011 Pukul 14.30 seusai pulang sekolah hari Jumat - pukul 14.30 hari Minggu di Bandungan Acara tahunan dari DOC (salah satu subsie di SMAN 3 Semarang) adalah mengadakan retreat di luar lokasi sekolah kami. Biasanya acara tersebut diadakan di Bandungan. Pada tahun 2011 ini dan bersaman dengan pengalaman pertama saya mengikuti retreat bersama SMAN 3 Semarang, diadakan di Rumah Retreat Angela Patrick, Bandungan. Tepatnya berada di belakang Pasar Bandungan. Beginilah ceritanya... Kebetulan pada hari tersebut tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga kami dapat pulang lebih awal dari biasanya. Awalnya saya dan Puguh teman saya belum tahu bila warga sekolah sudah diperbolehkan pulang, sehingga kami izin pada guru Bimbingan Konseling te

My Second Assignment

ANDIKA JATI NUGROHO 140608050 Peter Lind, Flavor Development Specialist Ben & Jerry’s Ice Cream, Waterbury, Vermont Hello. See me again. My name is Andika Jati Nugroho. I’m from G class. I got my second assignment from my teacher, Mrs. Bening. This unit is about “The Most Wanted Jobs in The World”. Luckily, we will discuss about Peter Lind, a flavor development specialist in an ice cream company. Here it is. First. I want to tell you, that I was simply shocked and I am still confused about Mrs. Bening’s system at reading activities. In Senior High School, reading is just a simple thing. We just read. Commonly, the text was fictional. But, Mrs. Bening used another way. The text was based on true story. And, we had to use other sources to find the information of text and think critically at understanding the text.   Let us start into the core. There is an ice cream company named Ben & Jerry’s Ice Cream in Vermont. It is located in North-East of United

Perubahan Cara Berdialektika

Sebelumnya, saya sudah memiliki pandangan dan asumsi tentang hal ini. Asumsi itu timbul akibat fenomena yang terjadi pada saya dan teman-teman di lingkungan saya. Saya hampir yakin, Anda pun pasti pernah mengalami dan mendengarnya. Contoh yang paling mudah untuk dijelaskan adalah ketika saya kesulitan dalam memahami materi perkuliahan di kelas. Dari awal, dosen sudah memberikan buku bacaan atau referensi yang dapat dibaca untuk menunjang mahasiswa mendalami materi yang diberikan. Biasanya, dosen memberikan tiga contoh buku referensi. Bagi mahasiswa, mendapatkan buku-buku tersebut pun tidak sulit, karena perpustakaan kampus memang sudah memiliki buku-buku itu dan bisa dipinjam oleh mahasiswa, sudah sangat mudah.  Dulu, ketika saya masih menjadi mahasiswa baru, saya merupakan salah satu orang yang bermental ambisius. Saya membayangkan perkuliahan adalah sesuatu yang canggih, serba luar biasa. Namanya saja mahasiswa, bukan lagi siswa, melainkan mahasiswa. Jadi, mekanisme berdialektika