Skip to main content

Mohon Segera Sadar, Para Pria!

10.00 pm
Suatu ketika, saya sudah melakukan pemesanan untuk satu meja di suatu bar di daerah Gunawarman. Saya berangkat dari indekos bersama lima teman kantor saya yang lain, semua pria.


11.30 pm
Ketika sudah sampai di lokasi bar tersebut, lalu saya mengajak satu teman wanita. Dia mengiakan dan akan menyusul, karena dirinya masih berada di daerah Pondok Indah.

00.15 am
Sekitar pukul ini, saya sudah hampir tak sadar diri sepenuhnya. Saya melihat cellphone milik saya berdering. Ternyata, teman wanita saya itu menelepon. Saya masih mampu mencerna dan membaca notifikasi dari dirinya, dia mengirim pesan bahwa sudah berada di bar tersebut dan menanyakan tempat saya duduk di meja mana. Namun, saya tak kuasa untuk mengetik dan menuliskan kata pada cellphone, saya hanya mamu membaca. Kemudian, saya meminta teman saya untuk membalas pesan tersebut.

Saya tunggu. Saya menunggu teman wanita saya itu menghampiri. Tapi, tak kunjung datang.

11.00 am
Saya sudah terbangun dari jackpot dan tak sadarkan diri. Saya membaca isi pesan di Whatsapp, dan menanyakan teman wanita saya tadi [yang tak juga menghampiri, padahal dirinya berkata sudah berada di lokasi bar tersebut].
Namun, balasan dari dirinya cukup menohok. 

"Aku sudah lihat kamu dari kejauhan. Tapi, aku tidak berani. Kamu terlihat mabuk dan tidak sepenuhnya sadar. Aku hanya kenal kamu, sementara kamu tidak sadar. Aku tidak kenal teman-teman kamu dan aku takut dibawa pulang oleh mereka."

Begitu balasan pesan darinya.


Saya tidak menyalahkan dia. Tentu saja. Namun, kali ini saya makin sadar, bahwa memang benar adanya. Sebagian wanita memandang sebagian pria sebagai makhluk yang menakutkan, dan berpotensi akan menyakiti [dapat diterjemahkan dalam konteks seksual, dan lainnya].

Sudah banyak artikel dan kejadian yang tersebar di media. Sebagian pria memang brengsek, rapist, dan penjahat. Itu memang benar, bahwa sebagian pria melakukan hal tersebut. Saya tidak menyangkalnya. 

Namun, saya tak menyangka, teman wanita saya pun merasakan ketakutan yang seperti itu.
Dia, sebagai wanita, merasa insecure dengan pria.

Entah mengapa, kejadian ini menusuk saya.
Saya merasa malu. 
Jadi, pria [yang notabene saya pun pria], memang dipandang seram.

Untuk teman-teman pria lainnya, marilah. Come on.
Akankah kalian mau tidak dipercaya seperti itu?

Comments

Popular posts from this blog

Retreat di Angela Patrick, Bandungan

Halo selamat berkarya! Sudah hampir sebulan tidak  update tulisan di blog ini. Saya akan berbagi cerita mulai dari Retreat yang telah saya jalankan bersama rekan-rekan SMAN 3 Semarang. Jumat, 9 Desember 2011 - Minggu, 11 Desember 2011 Pukul 14.30 seusai pulang sekolah hari Jumat - pukul 14.30 hari Minggu di Bandungan Acara tahunan dari DOC (salah satu subsie di SMAN 3 Semarang) adalah mengadakan retreat di luar lokasi sekolah kami. Biasanya acara tersebut diadakan di Bandungan. Pada tahun 2011 ini dan bersaman dengan pengalaman pertama saya mengikuti retreat bersama SMAN 3 Semarang, diadakan di Rumah Retreat Angela Patrick, Bandungan. Tepatnya berada di belakang Pasar Bandungan. Beginilah ceritanya... Kebetulan pada hari tersebut tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga kami dapat pulang lebih awal dari biasanya. Awalnya saya dan Puguh teman saya belum tahu bila warga sekolah sudah diperbolehkan pulang, sehingga kami izin pada guru Bimbingan Konseling te

My Second Assignment

ANDIKA JATI NUGROHO 140608050 Peter Lind, Flavor Development Specialist Ben & Jerry’s Ice Cream, Waterbury, Vermont Hello. See me again. My name is Andika Jati Nugroho. I’m from G class. I got my second assignment from my teacher, Mrs. Bening. This unit is about “The Most Wanted Jobs in The World”. Luckily, we will discuss about Peter Lind, a flavor development specialist in an ice cream company. Here it is. First. I want to tell you, that I was simply shocked and I am still confused about Mrs. Bening’s system at reading activities. In Senior High School, reading is just a simple thing. We just read. Commonly, the text was fictional. But, Mrs. Bening used another way. The text was based on true story. And, we had to use other sources to find the information of text and think critically at understanding the text.   Let us start into the core. There is an ice cream company named Ben & Jerry’s Ice Cream in Vermont. It is located in North-East of United

PENSAGA 2013 Young Nationalism

Halo semua! Salam 26 Oktober 2013! Lagi-lagi Tuhan menciptakan kenangan baru di pikiran dan hati saya, lewat salah satu acara terbesar di tahun ini. Pentas seni karya SMA saya, SMAN 3 Semarang. Karena lagi tinggi sekali euforianya, sekalian ingin ditulis saja, jadi seperti straight news [katanya] hehe. Semoga saja ini menjadi kenangan saya yang dengan sedikit menarik tertulis di blogspot, hehe. Jadi seperti ini lho, ceritanya. Pensaga 2013. Ini adalah pensi terakhir saya di sekolah menengah atas. Kebetulan juga, saya menjadi panitia inti di situ. Kesempatan yang menyenangkan bukan. Di tahun terakhir, saya berharap besar bisa memberi sesuatu yang tak terlupakan untuk sekolah saya itu. Nah. Awal mula panitia dibentuk dari, jaringan komunikasi via SMS. "#PENSAGA2013, Selamat! Kamu terpilih sebagai panitia inti dari pensaga2013, akan diadakan kumpul perdana pada: Hari/tgl: Sabtu, 5 Januari 2013, pukul: 8.00 am, tempat: depan perpustakaan [eh, akhirnya di